SUKOHARJO,iNewsMuria.id-Polres Sukoharjo bekerja sama dengan biro perjalanan haji dan umrah Al Mutazam Group menggelar jalan sehat, Minggu (18/3/2023).
Sekitar 5.000 peserta ikut memeriahkan jalan sehat yang mengambil start dan finish di lapangan polres. Peserta adalah anggota polisi dan keluarganya serta masyarakat umum.
Menurut CEO Al Mutazam Group Rizky Sembada, latar belakang kegiatan jalan sehat itu untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat serta mengingatkan pentingnya persiapan mental dan spiritual menghadapi Bulan Ramadhan.
Itu yang pertama. Yang kedua adalah untuk sosialisasi kerja sama antara Al Mutazam dan Polres dalam penyelenggaraan haji dan umrah bagi anggota Polri dan keluarganya yang diprakarsai Primkopol Polres Sukoharjo,.
"Alhamdulillah acara cukup bagus dan berjalan dengan lancar," kata ustadz Rizky.
Dalam kesempatan itu dalam tauziayhnya, ustadz Kholiful Hadi Bakri mengatakan, jika ibadah umrah dilaksanakan pada Bulan Ramadhan memiliki keutamaan khusus dan pahalanya luar biasa.
Menurut Hadits Rasulullah SAW, kata ustadz Rizky, melaksanakan ibadah umrah pada Bulan Ramadhan, pahalanya sama dengan berhaji bersama Rasuullah dan itu keutamaan yang luar biasa.
"Dan tadi juga dikatakan bahwa jihadnya para wanita itu adalah melaksanakan ibadah umrah," kata ustadz Kholiful Hadi Bakri.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Dr Nur Arifin mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Al Mutazam Group dengan menggelar jalan sehat, menggandeng pihak kepolisian.
Ini penting untuk mengingatkan umat Islam akan pentingnya menjaga kesehatan serta persiapan mental dan spiritual menghasapi Bulan Suci Ramadhan. Apalagi di situ juga dilakukan sosialisasi tentang ibadah haji dan umrah.
Terkait pelaksanaan ibadah umrah dan haji khusus, Nur Arifin mengimbau pada para jamaah untuk mengenal dan mengingat-ingat lima pasti umrah atau yang sering disebut berijibah vi umrah.
Pertama, pastikan biro perjalan haji dan umrah yang digunakan itu berizin dan legal. Kedua, pastikan biro travel itu punya jadwal sesuai paketnya. Kalau paketnya sembilan hari, pastikan hari pertama hingga hari kesembilan ada jadwal kegiatannya.
"Jangan sampai ada yang kosong tidak ada jadwalnya," katanya. Ketiga adalah penerbangan. Pastikan ada tiket penerbangan untuk berangkat dan pulang. Jangan sampai ada tiket berangkat tapi waktu pulang masih bingung cari tiket.
Keempat, pastikan hotelnya, baik di Mekkah atau Madinah. Jangan sampai tertipu, biro travel sudah berjualan paket umrah tapi belum kontrak hotel di sana. Kelima, pastikan ada visanya.
"Kalau keempat itu sudah terpenuhi tapi tidak ada visanya, ya jamaah tidak bisa berangkat umrah," pungkasnya.(*)
Editor : Langgeng Widodo