Boyolali, iNewsMuria.id - Ketua DPR RI Puan Maharani resmikan gedung pertemuan Grha Bung Karno di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu 18 Maret 2023.
Puan pun berharap Grha Bung Karno tersebut bisa membawa manfaat bagi masyarakat se-Solo Raya.
Khusus untuk Klaten, keberadaan gedung yang menyandang nama Presiden pertama Indonesia itu dapat membuat Klaten semakin berdikari.
“Gedung ini harus dilihat sebagai gedung yang mewarisi dan mencerminkan semangat juang dan gagasan besar Bung Karno untuk kejayaan Indonesia dan kemakmuran rakyat Indonesia,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya.
Puan Maharani saat berkunjung ke Boyolali untuk melakukan konsolidasi politik
Gedung Grha Bung Karno Klaten dibangun sejak tahun 2018 dan dapat menampung pengunjung hingga 3.000 orang.
Gedung ini berada di kawasan Jalan Ir. Soekarno, berdekatan dengan Terminal. Karena itu pula tak salah bila nama Bung Karno disematkan.
“Proses pembangunannya kami rintis melalui proses yang cukup panjang dari tahun 2018 -2023. Karena sebelumnya kami belum memiliki gedung pertemuan yang representatif, maka kami bangunlah Grha ini,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani.
Dia juga berharap gedung pertemuan ini bisa menjadi ikon baru Kabupaten Klaten sekaligus memberikan tambahan pendapatan asli daerah
Usai melakukan peresmian Grha Bung Karno, Puan Maharani bertolak ke Kabupaten Boyolali untuk melakukan konsolidasi politik dengan kader PDI Perjuangan se Solo raya.
Konsolidasi internal ini digelar di Panti Marhaen, Kantor DPC PDIP Boyolali tersebut dihadiri oleh Ketua DPP PDIP Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto dan beberapa Kepala Daerah atau Bupati se-Soloraya dan juga mantan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Konsolidasi ini untuk menyatukan kita, bergotong-royong sebagai satu keluarga besar PDI Perjuangan. Bagaimana kemudian kita bersiap-siap untuk bisa memenangkan PDI Perjuangan kembali pada Februari 2024," ujar Puan.
Puan mengatakan, PDI Perjuangan menargetkan perolehan suara legislatif dari 50 kursi akan ada 41 kursi minimal, artinya ada 6 kursi tambahan.
Di Boyolali ini Puan optimis tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan ia yakin bisa lebih dari 6 kursi.
Dalam kesempatan itu Puan juga bercerita mengenai perjalanan terjun ke dunia politik, yakni saat pertama kali maju DPR.
Menurut Puan, dorongan dan semangat dari orang tua, Megawati Soekarnoputri, menjadi kunci sukses menuju ke Senayan.
"Saya ini walaupun sudah jadi Ketua DPR, saya selalu mengatakan saya petugas partai. Saya ikut apa yang menjadi keputusan partai, karena saya yakini keputusan partai yang diputuskan oleh Ibu Ketua Umum adalah keputusan yang terbaik bukan hanya untuk kita, bukan hanya untuk PDI Perjuangan, tapi untuk Bangsa dan Negara," ungkapnya.
Menurut Puan, dari Pemilu ke Pemilu, Jawa Tengah selalu menjadi lumbung suaranya PDI Perjuangan. Puan meminta keluarga besar PDI Perjuangan, khususnya di Boyolali agar tetap solid.
"Saya optimis kalau ini solid pasti kita ini bersatu kita merasakan sebagai satu keluarga besar PDI Perjuangan, Insya Allah ini Boyolali bisa kembali menang dan memenangkan. Boyolali menjadi salah satu lumbung suara kemenangan PDI Perjuangan di Jawa Tengah," katanya.
Sementara itu, Sesepuh PDI Perjuangan Boyolali, Seno Kusumoarjo, mengatakan pihaknya optimis PDI Perjuangan akan menang di Pemilu 2024.
Terkait siapa yang akan diusung sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, ia serahkan ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau capres, mbak Puan sudah ngomong, suruh menunggu keputusan ibu ketua umum. Soal kriteria yang tahu ibu Mega. Harapan saya pokoknya PDI Perjuangan menang lagi gitu saja," tandasnya. (*)
Editor : Langgeng Widodo