get app
inews
Aa Text
Read Next : Solusi Jangka Pendek Tangani Sampah Diragukan, Kades Tanjungrejo Ngotot Segel TPA

Sukoharjo Punya Desa Penghasil Durian, Bupati Bangga

Senin, 06 Maret 2023 | 21:57 WIB
header img
Bupati Sukoharjo Etik Suryani memperlihatkan durian hasil panen di Desa Sanggang Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

SUKOHARJO,iNewsMuria.-id-Para petani yang tergabung dalam program Sentra Pemberdayaan Tani di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo kini bisa sumringah.

Sebab, upaya budidaya pohon durian yang dilakukan sejak empat tahun lalu kini sudah terlihat hasilnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani merasa bangga dengan upaya yang dilakukan para petani di Desa Sanggang tersebut.

“Kami merasa bangga pada petani durian di Desa Sanggang karena dengan tekun merawat pohon durian sehingga dapat berbuah dengan baik," terang bupati, Senin (6/3/2023).

"Harapan ke depan, Sanggang menjadi desa unggulan berbasis hortikultura tanaman buah-buahan unggul, pemerintah daerah juga siap memfasilitasi agar Desa Sanggang menjadi desa agrowisata dengan produk unggulan buah durian," katanya.

Sementara itu, pendamping kegiatan penanaman durian dari Yayasan Obortani Semarang Hendrik Simarmata mengatakan, pengembangan atau budidaya durian di Desa Sanggang ini sudah mulai dilakukan sejak tahun 2019.

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari bantuan hibah dari CSR PT Pertamina.

“Pendampingan kita lakukan mulai dari penyediaan bibit, penanaman, perawatan, dan panen, bahkan jika petani kesulitan menjual hasil panen kita akan bantu menjualkan,” jelasnya.

Hendrik menjelaskan, durian yang di tanam tahun 2019 alu jumlahnya 2000 batang, yang terdiri dari varian durian duri hitam, musangking, bawor, montong dan D24, dan ada 1500 batang tanaman alpukat unggul.

Adapun luasan untuk program penanaman ini seluas 20 ha.

Ketua Kelompok Tani Krido Mukti Joko Santoso menambahkan, durian di Sanggang di jual tidak glonggongan melainkan di jual dengan ditimbang.

“Harga durian jenis duri hitam kita menjual dengan harga Rp 500 ribu per kilo, musangking kita menjual harga Rp 300 ribu per kilo, bawor Rp 100 ribu per kilo, Montong dan D24 dengan harga Rp 80 ribu per kilo,” ujarnya.

“Panenan kelompok tani kami belum banyak, karena tanaman masih baru belajar berbuah, kami harapkan musim depan dengan bantuan pendampingan kami bisa panen lebih banyak lagi dari saat ini,” lanjutnya.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut