SOLO,iNewsMuria.id-Malam itu, Jumat (3/2/2023), di Balesuka, Jalan MH Thamrin Nomer 37, Manahan, Solo, tak seperti biasanya. Anak-anak muda, terutama para pelaku usaha muda, tumpleg bleg, berkumpul di situ.
Mereka ngobrol ke sana ke mari, sembari menikmati hiburan music live yang dihadirkan penyelenggara. Dan tidak ketinggalan, mereka juga menikmati kuliner sate ayam khas Pan Ban, selat buah, dan lainnya.
Pokoknya ramai, seru. Anak-anak muda itu bersenang-senang, suka suka di balesuka. "Mungkin baru kali ini saya menghadiri acara yang seru yang heboh dan memberi manfaat," kata Nia, salah seorang pengunjung.
Apakah acara yang seru, heboh, dan suka-suka itu memberi manfaat? "Setidaknya, saya bisa bertemu sesama pelaku usaha muda, sehingga bisa membuka jaringan dan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan usaha," kata Dany, peserta lainnya.
Tidak hanya membuat anak-anak muda suka-suka dan bergembira, panitia juga menggelar talk show dalam event Sesi Temu, Solo Creative & Economic Gathering, yang diinisiasi Respati Ardi, salah satu calon ketua Hipmi Surakarta.
Sejumlah pembicara dihadirkan dalam talk show tersebut. Seperti, Safina Nadisa (Singer, Song Writer, Podcaster) Tatuk Marbudi (Sesolo Creative Circle) Alby Moreno (Musician & Podcaster), dan Erwin Skripsiadi (Peneliti, Game Designer & Founder Hompimpa Books & Games).
Kemudian, Liliek Setiawan (PT Sekar Lima/Kadin Solo), Sekar Tandjung (Founder Kisah Kasih & Pengelola Rumah Budaya Keratonan), Setyo Puji (Sekretaris KNPI Solo), dan Respati Ardi (Pengusaha & Founder Halohipmi.com).
Kehadiran para narasumber yang membagikan tips and trip, serta pengalaman itu diharapkan mampu menjawab masalah atau bahkan memberi solusi bagi anak-anak muda yang menghadapi kendala yang melakukan aktifitas, baik sebagai pelaku usaha, entertainment, pelaku seni, pegiat sosial, dan lain sebagainya.
"Sesi Temu ini ajang pertemuan para pelaku kreatif dan pelaku ekonomi khususnya pengusaha muda serta stakeholders di Kota Solo untuk saling terhubung dengan saling berekspresi, mengapresiasi dan bersinergi bersama," kata Respati Ardi.
Dalam kesempatan itu, Respati Ardi menawarkan tiga program bagi para pengusaha muda, yakni connecting (jejaring), upskilling (peningkatan kemampuan) hingga friendship (pertemanan). Ketiganya merupakan kunci sebuah bisnis yang dibangun mampu bertumbuh.
“Untuk membangun bisnis perlu dikuasai tiga hal tersebut. Nah, inilah kami tawarkan,” kata Respati Ardi.
Respati Ardi juga menawarkan solusi dengan membuat platform Halo Hipmi. Melalui platform itu diharapkan dapat menampung keresahan dari para pebisnis mula yang akan terjun ke dunia usaha.
“Dari permasalahan di tingkat komunitas seperti ini, kita serap. Lalu, tentukan langkah yanh tepat seperti apa. Termasuk, memberi pendampingan langsung supaya bener-benar mengerti cara untuk membangun usaha melalui kemampuan yang dimiliki,” pungkasnya.(*)
Editor : Langgeng Widodo