SOLO,iNewsMuria.id-Bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI) menggelar forum Economic Outlook 2026 dengan tema “Sinergi Ritel dan Pemasok Pasar Modern dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.”
Forum menjadi ruang dialog strategis antara pemerintah, pelaku ritel, pemasok, dan pelaku industri untuk membaca arah perekonomian 2026 sekaligus merumuskan langkah kolaboratif menghadapi tantangan global, dinamika konsumsi domestik, serta transformasi ekosistem pasar modern.
Tiga pembicara dihadirkan dalam forum yang digelar di Maha Bodhi Eatery Solo, Jumat (19/12/25) itu. Yakni, Direktur Bina Usaha Perdagangan, Kementerian Perdagangan Septo Soepriyatno, Retail Vertical Senior Manager NielsenIQ Indonesia Reza Naufal Gajaprawira, dan Director Strategic Analytics & Insights, NielsenIQ Indonesia Rusdy Sumantri.
Melalui paparan kebijakan, data pasar, dan analisis perilaku konsumen, para nara sumber membahas peran strategis sinergi antara ritel dan pemasok dalam menjaga stabilitas pasokan, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Tanu Kismanto, selaku ketua AP3MI Jawa Tengah menyampaikan, forum ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi wadah konsolidasi pemikiran dan jejaring strategis antara pemerintah dan pelaku usaha.
“Pertumbuhan ekonomi tidak bisa ditopang oleh satu aktor saja. Sinergi antara ritel dan pemasok pasar modern merupakan fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan industri, stabilitas harga, dan daya beli masyarakat,” ujar Tanu Kismanto.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI) Djohan Rahmat mengatakan, AP3MI punya peran strategis dalam menjaga kebutuhan konsumsi di masyarakat.
"AP3I adalah mitra pemerintah untuk menjaga keseimbangan kebutuhan masyarakat di pasar ritel. Jaga kualitas produk dan jaga harmonisasi dengan peritel," kata Rahmat.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
