SUMUT, iNewsMuria - Kota Sibolga, Sumatra Utara, dikejutkan aksi penjarahan massal di sejumlah minimarket oleh warga yang menjadi korban banjir dan longsor. Polisi akhirnya mengamankan 16 orang yang diduga terlibat dalam pengambilan paksa barang kebutuhan sehari-hari.
Para pelaku yang ditangkap berusia antara 17 hingga 27 tahun dan sebagian besar adalah warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana. Mereka mengambil minuman kemasan, sosis, gula, sabun, hingga makanan ringan dari tujuh gerai minimarket yang menjadi sasaran.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani, mengungkap barang-barang tersebut diambil tanpa izin dari beberapa gerai Indomaret dan Alfamart. “Mereka karena mengambil sejumlah barang, mulai dari minuman kemasan, sosis, gula, sabun, hingga makanan ringan,” kata Siti pada Senin (1/12/2025).
Penjarahan terjadi di tiga gerai Indomaret di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Suprapto, dan Jalan Sibolga-Barus serta empat gerai Alfamart dan Alfamidi lainnya. Aksi serupa juga menimpa Gudang Bulog Sibolga pada Sabtu (29/11) sore hingga membuat stok beras terancam berkurang.
Siti menjelaskan penjarahan dipicu oleh keterlambatan distribusi logistik bantuan karena akses jalan yang terputus total. Kondisi terisolir membuat warga panik dan nekat mengambil sendiri kebutuhan pokok demi bertahan hidup.
Fenomena serupa terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah di mana video warga memasuki minimarket yang pintunya sudah terbuka menjadi viral. Rekaman itu memperlihatkan puluhan orang membawa keluar makanan instan, air minum, dan perlengkapan dasar tanpa ada penjagaan.
Keterlambatan bantuan yang terus berulang menjadi pemicu utama aksi putus asa ini. Banyak warga mengaku sudah beberapa hari kelaparan karena logistik tak kunjung tiba di tengah wilayah yang terputus.
Kasus penjarahan di tengah bencana ini kembali menyorot urgensi percepatan penyaluran bantuan agar tragedi kemanusiaan tidak berujung kriminalitas. Polisi terus melakukan patroli ketat sambil berharap situasi segera normal dengan masuknya bantuan yang memadai.
Editor : Arif F
Artikel Terkait
