PATI,iNewsMuria.id – Aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPRD Kabupaten Pati sempat memanas ketika sebagian massa melakukan pembakaran ban di sisi timur Alun-Alun Pati, Jumat (31/10/2025).
Petugas gabungan TNI, Polri sebanyak 3.379 personel disiagakan untuk melakukan pengamanan Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Pati, Jawa Tengah.
Sementara sebelumnya petugas gabungan menurunkan bendera AMPB yang sempat dikibarkan di tiang bendera Alun-Alun Pati. Proses penurunan bendera tersebut berjalan aman.
Menanggapi situasi yang mulai memanas polisi tetap mengedepankan langkah humanis dan persuasif terhadap massa yang menunggu hasil Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Pati tersebut.
Melalui pengeras suara, tim negosiator kembali memberikan imbauan agar massa tidak terpancing emosi dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan masyarakat.
“Kami memahami semangat saudara-saudara dalam menyampaikan aspirasi, tetapi mohon untuk tidak membakar ban atau merusak fasilitas umum. Mari kita jaga ketertiban demi keamanan bersama,” imbau petugas dari tim negosiator.
Tak berselang lama, situasi mereda dan massa kembali menonton jalannya sidang paripurna DPRD Pati terkait Hak Angket, melalui layar monitor yang disiapkan petugas.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa Polri tetap berkomitmen menjaga keamanan dengan pendekatan persuasif tanpa mengabaikan ketegasan terhadap potensi pelanggaran hukum.
“Kami menghargai setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat, namun kami juga berkewajiban memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga,” tegasnya.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
