JAKARTA, iNewsmuria - Aktor yang juga Bupati Indramayu Lucky Hakim membuat gebrakan kontroversial dengan melepas ribuan ular jenis Coelognathus radiatus (Ular Lanang Sapi) ke persawahan di wilayahnya. Menurutnya, program "Ular Sahabat Tani" ini bertujuan mengendalikan populasi hama tikus yang meresahkan petani setempat.
"Ribuan ular lanang sapi sudah kita lepas di lokasi yang terserang hama tikus," ujar Lucky Hakim, dalam keterangannya, Sabtu (9/8/2025), yang mengajak youtuber dan influencer mendukung program ini.
Mantan anggota DPR ini prihatin dengan kerugian besar petani akibat gagal panen. Lucky menjelaskan bahwa ular-ular tersebut sebenarnya habitat asli Indramayu yang populasinya menurun drastis karena diburu masyarakat.
"Dulu tikus bisa terkontrol saat banyak ular, biawak, dan burung hantu," ujar ayah satu anak ini.
Masalah hama tikus di Indramayu sudah mencapai tahap mengkhawatirkan, dengan berbagai cara konvensional seperti racun dan gropyok tikus tidak efektif. "Bahkan pemasangan setrum listrik ilegal justru banyak memakan korban jiwa manusia," papar politisi yang viral karena pernah mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati.
Program ini melengkapi inisiatif sebelumnya yang melepas burung hantu ke persawahan. "Burung hantu hanya memangsa tikus dewasa di malam hari, sementara ular bisa masuk ke lubang tikus," jelas Lucky tentang solusi komprehensif ini.
Menanggapi kekhawatiran masyarakat, Lucky meyakinkan bahwa ular-ular tersebut tidak berbahaya. "Tidak berbisa, ukuran maksimal 1,5 meter, dan akan kabur jika bertemu manusia," tegasnya sambil menunjukkan bukti gigitan ular yang hanya menyebabkan luka kecil.
Lucky menambahkan, gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Kementerian PU yang sebelumnya terlibat dalam program burung hantu. Lucky optimis pendekatan ekologis ini akan mengembalikan keseimbangan alam sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
"Ular Sahabat Tani" merupakan komitmen Lucky Hakim dalam mencari solusi kreatif untuk masalah pertanian. Program ini diharapkan tidak hanya mengendalikan hama, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem alami.
Editor : Arif F
Artikel Terkait
