JAKARTA, iNewsMuria - Petani Indonesia kini punya senjata baru melawan produk pertanian palsu berkat teknologi QR Code. Melalui program yang diberi nama SETIA, petani kini bisa memverifikasi keaslian produk hanya dengan memindai barcode di kemasan.
Inisiatif ini diluncurkan dalam rangkaian acara PIJAR (Plinazolin Maju dan Bersinar) yang diinisiasi Syngenta Indonesia. Program ini digelar di 20 kota sepanjang Mei-Juni 2025. Lebih dari 1.600 petani dan 20 penyuluh turut serta, belajar manajemen resistensi hama sekaligus digitalisasi pertanian.
"Program SETIA menjawab kekhawatiran petani soal maraknya produk palsu di pasaran. Dengan QR Code, verifikasi produk jadi lebih cepat dan akurat," ungkap Tracy, Portfolio Manager Syngenta Indonesia, saat memperkenalkan produknya di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Tak hanya deteksi palsu, SETIA juga memberikan poin loyalitas bagi pengguna produk resmi berbasis Plinazolin. Poin ini bisa ditukar diskon, memberi nilai tambah bagi petani setia.
Produk palsu tak hanya merugikan petani secara finansial, tetapi juga mempercepat resistensi hama dan mengurangi efektivitas pestisida. Hal ini mengancam keberlanjutan produksi pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, Syngenta memperkenalkan dua teknologi terbaru: Incipio dan Simodis, khusus atasi hama seperti penggerek batang dan thrips. Solusi ini diharapkan tingkatkan produktivitas dengan biaya lebih efisien.
Digitalisasi lewat QR Code ini jadi langkah maju transparansi distribusi produk pertanian. Inisiatif ini diharapkan menjadi inovasi efektif untuk menekan peredaran barang ilegal sekaligus dukung pertanian Indonesia lebih modern dan berkelanjutan.
Editor : Arif F
Artikel Terkait