GROBOGAN,iNewsMuria.id – Jalan putus akibat diterjang banjir tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, hingga Senin (17/3/2025) belum diperbaiki.
Dinas terkait belum memperbaiki jalan terputus tersebut karena di lokasi tersebut masih terendam banjir. Sehingga aktivitas warga masih mengandalkan perahu dari sukarelawan.
Kondisi ini membuat para siswa yang hendak ke sekolah terpaksa harus menggunakan perahu. Karena jika menempuh jalan memutar jaraknya mencapai 3 kilometer.
Hal tersebut terutama dialami pelajar asal Desa Baturagung, yang hendak berangkat ke SMP Negeri 1 Gubug, agar tidak terlambat mengikuti pelajaran.
Siswi kelas VIII SMP Negeri 3 Gubug, Sekar menurutkan, sejak jalan di desanya putus akibat tanggul jebol ia dan teman-temannya harus menyeberang naik perahu.
“Masih tergenang air, jadi kalau mau ke sekolah menyeberang naik perahu. Kami kesulitan kalau ke sekolah,” jelas Sekar.
Teman satu sekolahnya, Muhammad Sofyan juga mengakui kesulitan ketika hendak berangkat ke sekolah sejak jalan desa terputus dan terendam banjir.
“Untungnya ada perahu dari sukarelawan yang menyeberangkan warga dan pelajar, sehingga kami masih bisa berangkat ke sekolah,” tuturnya.
Sementara salah seorang sukarelawan yang setiap hari menyeberangkan warga maupun pelajar, Rumani, mengaku senang bisa membantu warga menyeberang menggunakan perahu.
"Karena jalannya masih putus dan terendam air sedalam 3 meter, jadi membantu warga dan anak sekolah menyeberang. Ini gratis,” ujar Rumani.
Masyarakat dan para pelajar berharap pemerintah melalui dinas terkait segera membangun kembali akses jalan penghubung antardesa yang putus agar mereka tidak kesulitan ke sekolah.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait