JEPARA, iNewsMuria.id- Ribuan jemaah dan santri mengikuti Haul Masyayikh Ponpes Balekambang di Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara, Senin (10/3) petang.
Dengan khusyuk ribuan jemaah melantunkan doa untuk KH Hasbullah dan KH Abdullah Hadziq yang dimakamkan di Maqbaroh Penggung.
Pengasuh Ponpes Balekambang KH Ma'mun Abdullah Hadziq dan pengasuh Ponpes Hadziqiyah KH Hayatun Abdullah Hadziq berada di tengah ribuan jemaah dan santri tersebut. Hadir juga Bupati Jepara H Witiarso Utomo, mantan calon Bupati Jepara H Nuruddin Amin berbaur dengan para jemaah.
Kiai Ma'mun berterimakasih atas kehadiran jemaah dan santri yang ikut melangitkan doa saat haul KH Hasbullah dan KH Abdullah Hadziq.
"Kami tidak bisa membalas kebaikan para jemaah. Semoga Alloh SWT membalas yang lebih baik," ujarnya.
Usai dari maqbaroh, para jemaah lantas berbuka bersama di rumah Kiai Hayatun. Terlihat Bupati Mas Wiwit dan Gus Nung serta para tamu lainnya duduk di ruang tamu. Terlihat Mas Wiwit, Gus Nung dan tamu lainnya berbincang santai satu dengan lainnya.
"Wong mati iso nemuke balung pisah (orang meninggal ternyata bisa mempertemukan saudara yang terpisah)," kata Kiai Hayatun sembari berkelakar.
Kontan saja, "gojlokan" ala Mbah Yatun ini membuat para tamu tersenyum.
Usai dari rumah Kiai Hayatun, Mas Wiwit, Gus Nung dan rombongan lantas menuju kediaman rumah Kiai Ma'mun.
Di lokasi ini, lagi-lagi terlihat keduanya berbincang santai sembari diselingi senyum dan kelakar ringan.
Mas Wiwit bersyukur bisa menghadiri haul Masyayikh Ponpes Balekambang. Sebab menurutnya Kiai Hasbullah dan Kiai Abdullah Hadziq termasuk sesepuh panutan di Jepara.
Mas Wiwit mengatakan beberapa kali hadir di haul Masyayikh Balekambang. Salah satu yang membuat terkesan, ia mengaku melihat dua pancuran air.
Karena penasaran ia lantas menanyakan hal itu saat bertemu Habib Luthfi di Pekalongan.
"Rasa penasaran saya hilang setelah ada jawaban dari Habib Luthfi. Ternyata dua pancuran itu naknanya dua sumber ilmu. Mugi2 kito sedoyo angsal beroahipun Mbah Hasbullah dan Mbah Abdullah Hadziq," tandas Mas Wiwit.
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait