YOGYAKARTA, iNewsMuria - Pemerintah Kota Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah sampah dengan menggandeng PT Biru Sistem Perkasa. Kerja sama ini bertujuan untuk mengolah 60 ton sampah per hari menggunakan teknologi mutakhir yang berbasis ramah lingkungan. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan besar bagi kota tersebut.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Gudeg.
"Ini adalah wujud keseriusan Pemkot Jogja dalam menangani permasalahan sampah yang ada," ujar Singgih, dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).
Singgih menjelaskan, melalui kerjasama ini, Pemkot Jogja berkomitmen untuk mengikuti regulasi yang berlaku sambil melibatkan sektor swasta melalui skema bisnis ke bisnis yang melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan PT Biru Sistem Perkasa.
Pemilihan PT Biru Sistem Perkasa sebagai mitra bukan tanpa alasan. Singgih menyatakan bahwa perusahaan ini membawa teknologi pengolahan sampah yang berbasis pada inovasi tinggi dan ramah lingkungan. Dengan kemampuan untuk mengolah 60 ton sampah per hari, bahkan lebih jika memungkinkan, teknologi ini diyakini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan visi Pemkot Yogyakarta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Direktur Utama PT Biru Sistem Perkasa, Cendra Perkasa, menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan dalam pengelolaan sampah ini mengutamakan proses pembakaran dengan emisi yang sangat rendah.
"Teknologi "smoke-less" ini mengandalkan air sebagai bahan bakar utama, sehingga proses pembakaran tidak menghasilkan asap, bau, atau warna yang mengganggu. Ini merupakan teknologi yang ramah lingkungan, sekaligus menjawab kebutuhan kota akan solusi pengelolaan sampah yang bersih dan efisien," paparnya.
Proses pengolahan sampah ini menggunakan incinerator dengan suhu pembakaran yang mencapai 1.250 hingga 1.500 derajat Celsius. Sebelum proses pembakaran, material yang tidak dapat terbakar, seperti kaca, batu, dan besi, akan dipisahkan terlebih dahulu. Hasil dari pembakaran ini berupa abu dengan jumlah sangat minim, kurang dari 3%, yang menjadikan metode ini sangat efisien dan tidak mencemari lingkungan.
Dengan penerapan teknologi canggih ini, Yogyakarta diharapkan dapat mencapai kualitas lingkungan yang lebih bersih dan sehat. PT Biru Sistem Perkasa juga berharap bahwa keberhasilan proyek ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengadopsi teknologi yang serupa. Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi bagi pengelolaan sampah, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan secara lebih luas.
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait