JEPARA, iNewsMuria.id- Jalan Provinsi Jateng di ruas Jepara-Keling yang rusak parah akan dicor pada tahun ini. Anggaran yang digelontorkan untuk pengecoran badan jalan itu mencapai Rp 5 miliar.
Keluhan atas kerusakan ruas jalan provinsi Jepara-Keling yang mengalami kerusakan parah direspons cepat oleh
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pati Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Api D. Prasetiyaji, saat dihubungi melalui telepon pada Kamis (9/1/2025).
Pihaknya meminta maaf seiring kerusakan jalan Jepara-Keling yang kerap dikeluhkan masyarakat. Selama ini kerusakan di ruas jalan ini hanya ditambal sehingga saat hujan badan jalan rusak dan berlubang lagi.
"Kami meminta maaf apabila pelayanan kami belum maksimal, kemudian kalau ada partisipasi dari masyarakat terkait penanganan kerusakan di jalan di ruas tersebut, kami tentu sangat terharu dan terima kasih," ungkapnya.
Jalan provinsi di Kabupaten Jepara ada lima ruas, dengan panjang 69,41 Km meliputi Kaliwungu/batas Kabupaten Kudus-Kalinyamatan dengan panjang 6,790 Km. Selanjutnya ruas jalan Jepara-Kedungmalang-Pecangaan panjangnya 24,880 Km, ruas Jalan Lingkar Jepara dengan panjang 2,410 Km, ruas Jepara-Keling/Batas Kab. Pati dengan panjang 35,000 Km.
Kemudian ruas Jalan Lingkar Cumbring dengan panjang 0,330 Km. Untuk jalan milik kabupaten sendiri panjangnya adalah 854,027 Km dengan jumlah titik 363 ruas jalan.
Menurut Prasetiyaji saat ini pihaknya fokus upaya perbaikan di ruas jalan Jepara-Keling. Upaya perbaikan di ruas jalan tersebut sudah dilaksanakan sejak Rabu (8/1). Bahkan pekerjaan perbaikan dilakukan dari pagi dan lembur sampai malam hari hingga pukul 23.30 WIB.
Akan tetapi, cuaca hujan di Kabupaten Jepara juga menjadi kendala proses perbaikan. Sebab meskipun dilakukan perbaikan, hasilnya juga akan sia-sia.
"Awal kegiatan tadi malam dari Desa Wonorejo Km. SMG 74+500-Km.SMG 75+350 desa Mambak. Penanganan kami sedikit terganggu karena cuaca di ruas jalan Jepara-Keling hampir setiap hari hujan, tadi malam kan terang, oleh sebab itu kami mengejar cuaca terang," katanya.
Setelah dilakukan peninjauan terkait ruas jalan tersebut, Aji menjelaskan, ruas jalan provinsi Jepara-Keling sebenarnya tidak diperuntukkan untuk lalu lintas dengan kendaraan tonase berat.
Pasalnya, antara fondasi lapisan bawah dan fondasi lapisan atas itu sangat tipis sehingga tidak terlalu kuat untuk lalu lintas berat. Ruas jalan tersebut sebetulnya untuk kendaraan dengan tonase di bawah 8 ton.
"Dari pihak kami juga sudah kami lakukan survei LHR (lalu lintas harian rata-rata), tahun ini akan dilaksanakan perbaikan konstruksinya dan peningkatan jalan ruas dengan konstruksi jalan rigid beton (rigid pavement)," tuturnya.
Dijelaskan, ruas jalan Jepara-Keling dengan titik paling banyak yang rusak, itu di wilayah desa Mambak. Untuk itu perbaikan peningkatan jalan pada tahun ini akan dilaksanakan di ruas Jalan Jepara—Keling / Bts. Kab. Pati KM. Smg. 76+300 s/d 76+900 (600 meter) tepatnya di Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo (setelah jembatan K. Jeruk) dengan konstruksi rigid beton.
"Kami mengupayakan anggaran untuk perbaikan itu segera terkontrak, pengadaan itu pun segera dilakukan pada triwulan pertama (Januari – Maret ). Pagu kami sekitar Rp 5 miliar," terangnya.
Sebelumnya, jalan Provinsi Jateng ruas Jepara-Bangsri viral di medsos lantaran berlubang dan memicu pengendara sepeda motor celaka. Pada Selasa (7/1/2025), beredar video sejumlah pengendara sepeda motor yang jatuh setelah melibas jalan berlubang di depan salah satu toko modern di Bangsri.
Seiring video viral itu, sejumlah kalangan langsung bereaksi. Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna langsung menelpon Kadinas PUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar terkait kerusakan badan jalan provinsi itu. Agus Sutisna ingin Dinas PUPR Jepara berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng agar segera melakukan perbaikan di jalan Jepara-Bangsri hingga Kelet yang berbatasan dengan Kabupaten Pati.
Menurut Agus Sutisna meski berstatus jalan provinsi namun Pemkab Jepara juga bisa melakukan penanganan darurat agar tak jatuh korban jiwa seiring maraknya jalan berlubang di jalan Jepara-Bangsri itu.
"Perbaikan jalan itu mendesak karena sudah banyak kecelakaan yang dipicu jalan berlubang itu, terlebih saat turun hujan. Padahal sekarang ini hujan turun hampir tiap hari, jadi bahaya kalau tidak segera diperbaiki," ujar politisi PPP itu.
Dinas PUPR Jepara akhirnya berkoordinasi dengan DInas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng. Sehingga sejumlah lubang di jalan Jepar-Bangsri langsung ditambal.
Selain itu, Pemprov Jateng juga berencana melakukan betonisasi di sejumlah titik jalan Jepara-Bangsri hingga Kelet yang mengalami kerusakan parah.
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait