GROBOGAN,iNewsMuria.id – Pastikan makanan aman dikonsumsi calon jemaah haji, Dinkes Grobogan lakukan pengujuan organoleptik hingga pemberangkatan kloter 62, Selasa (28/5/2024) pagi.
"Selain dilakukan uji organoleptik, juga dilakukan pengecekan adminitrasi pada jasa boga yang menyediaankan,” jelas Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinkes Grobogan Jati Yuswaningsih.
Disebutkan, bahwa pengujuan organoleptik merupakan pengujian sampel makanan secara sederhana. Yakni dengan melhat langsung makanan tersebut.
Seperti melihat warna kilap, viskositas, ukuran dan bentuk, volume kerapatan dan berat jenis, panjang lebar dan diameter melalui indera peraba dari penguji.
Uji sederhana itu, lanjut Jati Yuswaningsih, guna mengetahui kondisi makanan tersebut tidak basi. Hal ini mengingat untuk penyediaan makanan jasa boga harus menyediakan dalam jumlah banyak.
Sedang pengecekan administrasi, sambungnya, bertujuan untuk mengetahui perizinan jasa boga penyedia makanan dan minuman untuk calon jemaah haji apakan sesuai ketentuan atau tidak.
Seperti nomor induk berusaha (NIB) hingga sertifikat laik hygiene sanitasi (SLHS) dari jasa boga tersebut. Setelah itu, tambah Yuswaningsih, sampel dikirim ke embarkasi untuk uji laboratorium.
Pengujian laboratorium tersebut terkait penggunaan bahan tambahan pangan yang berbahaya seperti borak, formalin, metil yellow, rhodamin B dan lain sebagainya.
“Jadi kegiatan ini untuk memastikan makanan tidak basi dan aman dikonsumsi calon jemaah haji,” kata Jati Yuswaningsih. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait