KUDUS, iNewsMuria.id - Parijoto di telinga masyarakat Lereng Muria sudah sangat akrab, bukan sekadar ngerti bentuk dan rasanya, namun berbagai mitos buah Parijoto dan khasiatnya telah dibuktikan oleh banyak orang.
Tanaman yang memiliki nama latin Mediilla Speciosa ini memiliki warna merah kejinggaan, dan memiliki bentuk bulat kecil-kecil.
Buah Parijoto ini sangat mudah ditemukan di dataran tinggi Gunung Muria. Kalau Anda pernah mengunjungi makam Sunan Muria, disana banyak pedagang yang menjajakan Buah Parijoto ini.
Lalu, bagaimana mitos buah Parijoto bagi masyarakat Lereng Muria?
1. Ditanam oleh Sunan Muria
Sebagian masyarakat Lereng Muria meyakini bahwasanya buah Parijoto adalah buah yang ditanam langsung oleh Sunan Muria. Sunan Muria sendiri merupakan salah satu anggota Wali Songo yang memiliki keahlian bidang seni dan pertanian. Karena memiliki keahlian di bidang pertanian inilah yang membuat masyarakat yakin, buah Parijoto merupakan hasil tanam beliau.
2. Tumpahan Rempah Kapal Dampo Awang
Terdapat satu kisah lagi tentang bagaimana Parijoto ini muncul di Gunung Muria berawal dari kapal Dampo Awang yang kandas, sehingga membuah seluruh isi kapal pun tumpah termasuk rempah-rempah yang dibawanya. Nah, disinilah kedapatan buah Parijoto yang kemudian oleh Sunan Muria pun menanam buah tersebut.
3. Bermanfaat untuk Kesuburan dan Ibu Hamil
Keyakinan memakan buah Parijoto bagi masyarakat Lereng Muria adalah siapaun yang memakan buah Parjjoto, apabila laki-laki mengonsumsi buah ini maka kesuburannya lebih meningkat dan bilamana dikonsumsi ibu hamil, maka kelak ketika melahirkan akan memilki wajah bersinar dan rupawan. Dan memakan parijoto yang diniatkan untuk kesuburan ini sudah banyak yang membuktikan.
Di Muria, sudah banyak yang berinovasi, mengekstrak buah Parijoto ini menajadi sirup yang tentunya memiliki cita rasa yang sama dengan keaslian dan tanpa mengurangi khasiatnya.
Editor : Achmad Fakhrudin
Artikel Terkait