GROBOGAN,iNewsMuria.id - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri mendatangi Kantor KONI Grobogan, Jawa Tengah, pada Rabu (11/10/2023). Kedatangan Densus 88 ini membuat penasaran sejumlah pihak.
Apakah kedatangan Satuan Antiteror Polri tersebut ada kaitannya dengan tindak terorisme. Ternyata kendatangan Densus 88 tersebut memang ada kaitannya dengan masalah terorisme.
Hal itu juga dibenarkan Ketua KONI Grobogan Fatchurrahman yang menemui Densus 88 Antiteror Polri tersebut. Menurutnya, kedatangan Densus 88 tersebut untuk klarifikasi salah satu atlet KONI Grobogan.
Atlet yang diklarifikasi terkait dugaan terorisme menurut Fatchurrahman, adalah atlet KONI Grobogan dari cabang kickboxing peraih emas dalam ajang Porprov Jateng 2023 beberapa waktu lalu.
Klarifikasi terhadap atlet KONI Grobogan dari cabang kickboxing tersebut, lanjut Fatchurrahman dilakukan Densus 88 setelah kakak atlet tersebut diduga terlibat jaringan terorisme yang diungkap pada awal Agustus 2023.
"Jadi kedatangan Densus 88 Antiteror Polri tersebut ke Kantor KONI Grobogan untuk melakukan klarifikasi data saja terkait hal tersebut," ujar Ketua KONI Grobogan Fatchurrahman dalam keterangan tertulisnya.
Setelah dilakukan klarifikasi data, sambung Fatchurrahman, atlet kickboxing yang bernaung di KONI Grobogan tidak terlibat jaringan terorisme. Memang yang bersangkutan sempat mengikuti pengajian yang diikuti kakaknya.
"Setelah klarifikasi atlet kickboxing yang diambil dari Hans Akademi Solo tidak ada masalah. Itu sudah ada pemberitahuan," kata Fatchurrahman tanpa menyebut identitas atlet tersebut.
Dengan sudah ada pemberitahuan bahwa atlet tersebut tidak terlibat jaringan terorisme, menurut Fatchurrahman, maka yang bersangkutan tetap bisa mendapat bonus. Karena atlet kickboxing tersebut meraih emas di ajang Porprov Jateng 2023 Pati Raya.
"Jadi tidak ada masalah, tetap bisa mendapatkan bonus dari keberhasilannya meraih emas di ajang Porprov Jateng 2023," ujar Fatchurrahman. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait