GROBOGAN, iNewsMuria.id - Badan Pangan Nasional melalui Bulog mulai melaksanakan penyaluran bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada keluarga penerima manfaat atau KPM di Kabupaten Grobogan, Kamis (21/9/2023).
Di hari pertama penyaluran beras CPP dilakukan Perum Bulog Cabang Semarang di Gudang Bulog Depok Toroh, Grobogan untuk KPM di empat kecamatan yakni Kecamatan Purwodadi, Brati, Tanggungharjo, dan Brati.
"Jadi mulai hari ini dilaksanakan penyaluran bantuan beras CPP kepada 165.255 KPM di Kabupaten Grobogan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah Grobogan Amin Nurhata seusai pelepasan truk pengangkut bantuan beras CPP untuk KPM.
Menurut Amin, nantinya masing-masing keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan beras CPP selama tiga bulan mulai September, Oktober dan November 2023. Di mana setiap bulannya masing-masing KPM akan menerima 10 kg beras.
"Semoga bisa membantu masyarakat dalam hal ketahanan pangan. Selain Bulog, Pemkab Grobogan juga mempunyai cadangan pangan daerah (CPD) sebanyak 60 ton gabah kering giling, juga masing-masing desa cadangkan 2 ton," tambah Amin.
Terpisah Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Semarang, Rendy Ardiansyah yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan penyaluran bantuan beras dari CPP merupakan perintah langsung Presiden melalui Badan Pangan Nasional yang diteruskan ke Perum Bulog.
Yaitu untuk segera menyalurkan beras cadangan pangan pemerintah kepada KPM untuk tiga bulan mulai September hingga November 2023. Menurut Rendy, sebenarnya rencana penyaluran dilaksanakan selama tiga bulan mulai Oktober 2023.
"Namun mengingat kondisi di lapangan di mana harga beras dan inflasi yang tidak terkendali, Presiden kemudian memerintahkan ke Badan Pangan Nasional agar segera melakukan penyaluran CPP," jelas Rendy.
Stok beras sebagai cadangan pangan pemerintah di Gudang Bulog, Toroh, Kabupaten Grobogan, Kamis (21/9/2023). (Arif F)
Untuk penyaluran bantuan beras dari CPP, pagu untuk Kabupaten Grobogan sebanyak 1.652 ton 550 kilogram beras. Atau tambah Pinca Bulog Cabang Semarang, Rendy, setara dengan 165.255 KPM dikalikan 10 kilogram setiap bulannya selama tiga bulan.
"Semoga dengan dimulainya penyaluran beras CPP kepada KPM bisa meringankan beban masyarakat, dan semoga kebutuhan beras tidak melonjak lagi sehingga harga beras dan inflasi bisa terkendali," kata Rendy.
Penyaluran ini, lanjut Rendy tidak mempengaruhi stok Bulog, karena pada awal tahun sudah menerima informasi terkait adanya El Nino. Sehingga sejak awal tahun hingga Juni 2023 Bulog terus melakukan penyerapan beras.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan cadangan pangan pemerintah. Karena beras yang ada di Bulog bisa mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun 2023, bahkan sampai awal 2024," ujar Rendy.
Selain penyaluran beras CPP ke KPM, Perum Bulog menurut Rendy, juga aktif melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Operasi pasar di Kabupaten Grobogan di lakukan di Pasar Purwodadi, Godong, dan Wirosari. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait