GROBOGAN,iNewsMuria.id-Kebakaran melanda sebuah gudang dan sebagian ruang kelas di MTs Negei 2 Wirosari yang terletak di Jalan Raya Wirosari – Kuwu Km2 Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Kamis (20/7/2023) malam.
Kapolsek Wirosari AKP Muri menjelaskan, kebakaran gudang penyimpanan barang-barang yang sudah tidak dipakai di MTsN 2 Wirosari tersebut, terjadi sekitar pukul 19.22 WIB dan baru dilaporkan ke Polsek Wirosari pukul 19.30 WIB.
“Jadi kebakaran gudang penyimpanan barang di MTsN 2 Wirosari tersebut kali pertama diketahui oleh Satpam bernama Muh.Rondi (39),” kata AKP Muri, Jumat (21/7/2023).
Saat itu Muh. Rondi tengah berjaga, dia datang lebih awal di MTsN 2 Wirosari. Saat berjaga, menurut Kapolsek Wirosari, saksi mendengar suara letusan-letusan seperti petasan dari arah belakang sekolah tersebut.
Karena penasaran, saksi kemudian bergegas ke bagian belakang sekolah. Sampai di lokasi Muh. Rondi melihat atap gudang yang biasa digunakan untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak dipakai sudah terbakar.
Api yang membakar atap tersebut jatuh menimpa barang-barang yang ada dalam gudang sehingga api semakin membesar. Melihat kejadian itu, Muh.Rondi langsung berlari ke depan dan berteriak kebakaran.
Saat itulah dua rekan kerja Muh. Rondi atau Satpam MTsN 2 Wirosari lainnya, Maryono (42) dan Yusuf Aziz (27) datang. Kemudian mereka bertiga langsung ke belakang dibantu warga sekitar untuk memadamkan api.
Namun api semakin membesar, sehingga kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Wirosari dan Pos Damkar Wirosari. Tak berapa lama dua unit mobil pemadam kebakaran bersama anggota Polsek Wirosari dan Koramil Wirosari datang ke lokasi.
Api yang sudah membesar dan membakar barang-barang yang disimpan dalam gudang sempat merembet ke ruang kelas 7J. Sehingga sebagian ruang kelas tersebut ikut terbakar, sebelum akhirnya api berhasil dipadamkan.
Setelah dilakukan pendinginan dan dipastikan tidak ada titik api di lokasi, anggota Polsek Wirosari dan Tim Inafis Polres Grobogan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tujuannya untuk menemukan penyebab kebakaran.
“Tidak ada korban luka maupun jiwa, kerugian diperkirakan Rp40 juta. Mengenai penyebabnya berdasar pemeriksaan petugas di lokasi, karena korsleting listrik,” jelas AKP Muri. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
