Turnamen akan diselenggarakan di Supersoccer Arena, stadion olahraga berumput sintesis berstandar FIFA yang merupakan fasilitas olahraga terbaru di bawah naungan Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, lapangan bola di Supersoccer Arena menggunakan rumput sintetis. Supersoccer Arena juga dilengkapi sarana atletik dan panahan yang utamanya dibangun untuk pelatihan calon atlet dari usia dini.
“Sepak bola putri memiliki peluang untuk terus maju dan berkembang. Oleh karena itu, Milklife Soccer Challenge mengadakan program pembinaan dan pemassalan dari level siswi SD. Pada tahapan awal ini, kami berupaya menarik sebanyak mungkin minat dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri. Kami juga ingin mengenalkan bahwa sepak bola adalah olahraga yang fun sekaligus menyehatkan,” kata Yoppy.
Untuk mempopulerkan sepak bola putri di kalangan siswi SD tersebut, dijadwalkan akan bergulir sebanyak tiga hingga empat kali dalam setahun. Diharapkan, dengan kegiatan yang rutin tersebut, masyarakat bisa semakin mengenal dan memiliki minat yang tinggi terhadap cabang olahraga ini.
“Agar olahraga ini berkembang, kuncinya adalah konsistensi. Untuk itu, komitmen kami adalah menyelenggarakan kejuaraan seperti ini tiga hingga empat kali dalam satu tahun. Dan kami berharap tidak hanya di Kudus, tapi bisa diselenggarakan di kota lain agar geliat sepak bola putri di berbagai wilayah Indonesia bisa bangkit dan melahirkan atlet-atlet yang mengharumkan nama bangsa di masa mendatang,” Yoppy, menjelaskan.
Bergulirnya event ini disambut baik oleh para guru olahraga, salah satunya ialah Welly Elmando dari SD 2 Mlati Norowito. Sejak mengikuti pelatihan sepak bola pada Maret lalu, ia berhasil membentuk tiga tim U-10 dan satu tim U-13 tim sepak bola yang akan bertanding di kejuaraan ini.
Menurutnya, kejuaraan yang diikuti oleh siswa sekolah dasar ini sangat efektif untuk mengenalkan sepak bola putri di kalangan siswi SD.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait