SOLO, iNewsMuria.id - Sebagai reinkarnasi dari Ikatan Paranormal Indonesia, organisasi Ikatan Paritrana Indonesia (IPI) resmi dideklarasikan pada Senin 20 Maret 2023 di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo.
Ikatan Paritrana Indonesia yang didirikan pada 10 November 2022 itu, memang berisi para anggota Ikatan Paranormal Indonesia yang berdiri tahun 2002 dan pernah berjaya di jamannya.
Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa seiring berkembangnya jaman, para pelaku jasa layanan spiritual yang selama ini disebut paranormal, harus menyesuikan dengan keadaan.
Karena itulah, sebuah istilah baru diangkat untuk menggantikan istilah paranormal, yang kebetulan kerap mendapatkan pandangan miring dari masyarakat.
Diambil dari bahasa Sansekerta, kata Paritrana yang berarti penolong atau pelindung diambil dan diresmikan dalam sebuah bentuk organisasi Ikatan Paritrana Indonesia (IPI).
"Pada awalnya kami ingin tetap memakai nama Ikatan paranormal Indonesia. Namun ternyata kami terbentur persoalan administrasi dan legalitas, sehingga agak kesulitan untuk mengurus perijinannya. Sehingga diputuskan untuk menggantinya dengan Ikatan Paritrana Indonesia yang singkatannya tetap IPI," jelas Bagus Hartawan, Ketua Umum IPI saat ditemui usai deklarasi.
Dengan pergantian nama tersebut, otomatis terjadi pergantian konsep kerja dari para anggota IPI, yang saat ini lebih banyak berfokus pada penyembuhan penyakit.
Karena itulah, salah satu agenda dari organisasi ini adalah menggelar bhakti sosial dengan mengadakan penyembuhan gratis kepada masyarakat.
Deklarasi IPI sendiri ditandai dengan penyerahan pataka organisasi oleh Kanjeng Sultan Surya Alam dari Demak kepada Bagus Hartawan.
Selanjutnya Bagus menyematkan pin organisasi ke para pengurus yang ditunjuk yang disusul dengan pengucapan sumpah.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dalam sambutannya yang dibacakan perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Budaya, berharap dengan keberadaan IPI bisa terjadi kolaborasi yang baik dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat.
"Saya berharap Ikatan Paritrana Indonesia bisa berkolaborasi dengan pemerintah, dalam mewujudkan kesehatan masyarakat baik jasmani maupun rohani," ucap Gibran. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait