KARANGANYAR,iNewsMuria.id-Wakil Ketua Dewan Penasihat Persatuan Wartawan Indonwsia (PWI) Surakarta Ichwan Dardiri mengatakan, sejak dulu hingga sekarang wartawan sulit diatur, angel dikandani.
Sebab, mereka punya gaya atau style tersendiri dalam menjalani profesi dan menjalani hidup. Karena itu, pihaknya hanya bisa berpesan pada para wartawan, khususnya yang masih muda-muda untuk tetap menjaga kesehatan.
Ia mengatakan, banyak wartawan ketika masih muda enerjik dan mobilitasnya tinggi. Tapi menjelang tua malah sakit-sakitan karena lupa menjaga kesehatan. Karena itu, dia mengingatkan, menjaga kesehatan itu penting, apa pun profesinya.
"Ojo ngoyo yen kerjo, jangan lupa jaga kesehatan," pesan Dardiri pada sejumlah wartawan yang mengikuti rapat kerja / Raker PWI Surakarta di Kalipepe Land, Karanganyar, Senin (9/1/2023).
Dalam kesempatan itu, Ichwan Dardiri mencontohkan dirinya sendiri. Pada usia 40 tahun dirinya terkena diabetis. Dengan tetap menjaga kesehatan dan pola makan serta melaksanakan anjuran dokter, hingga usia 84 tahun dirinya tetap sehat.
"Terlibat atau sibuk di organisasi atau kelompok masyarakat sangat membantu kesehatan kita, karena kita berinteraksi dengan orang lain," kata dia yang sibuk di sejumlah organisasi itu.
"Dengan berorganisasi, tubuh kita bergerak karena harus ke sana ke mari ikut rapat atau kegiatan. Lebih dari itu, otak atau pikiran kita juga jalan, sehingga tidak nglangut," katanya.
Pesan berbeda kepada para wartawan yang mengikuti rake disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI Surakarta Andjar Hari Wartono. Menurut dia, wartawan anggota PWI Surakarta harus terus menjaga marwah dan independensi profesi wartawan.
Ia mengatakan, di tengah beredarnya media sosial (medsos) yang banyak berseliweran berita hoax, wartawan harus tetap profesional dengan melakukan check and rechek akan kebenaran sebuah berita.
"Masyarakat masih menaruh kepercayaan (trust) kepada berita yang dibuat seorang wartawan. Trust itu harus dijaga dan terus dirawat dengan cara kerja yang profesional dan independen," kata Andjar.
Sementara itu, Raker PWI Surakarta yang diikuti 60 wartawan membahas program kerja satu tahun mendatang.
Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul menekankan pentingnya menjalankam kemitraan dengan berbagai lembaga/perusahaan/BUMN, pemerintah daerah, dan lainnya untuk mensukseskan program kerja.
Anas Syahirul juga mengarahkan manajemen organisasi PWI Surakarta untuk terus meningkatkan kualitas anggota agar semakin profesional dan mentaati kode etik jurnalistik.
"PWI Surakarta juga ikut mendorong tampilnya tokoh berprestasi di bidangnya. Karena itu kita siapkan program pemberian penghargaan atau award kepada tokoh dari kalangan pebisnis, politik, pemerhati UMKM maupun dari dunia pendidikan.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait