SRAGEN, iNewsMuria.id - Kecelakaan maut yang merenggut satu korban jiwa terjadi di ruas jalan tol KM 540.600 jalur B dan KM 541.000 jalur A yang tepatnya di Dukuh Jambu, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen pada Kamis 29 Desember 2022 dini hari.
Kecelakaan ini melibatkan 5 buah kendaraan yakni truk pengangkut sapi, truk box, bus pariwisata, mobil minibus serta mobil kijang.
Kecelakaan diduga karena sopir truk box kurang waspada dalam berkendara, hingga dia tidak memperhatikan kondisi jalan di depannya yang saat itu ada kendaraan truk pengangkut sapi.
Saat itu kedua kendaraan tersebut melaju dari arah timur ke barat.
Laju kendaraan yang begitu kencang membuat sang sopir yang bernama Dedi (42) asal Cianjur membuatnya hilang kendali saat jarak dengan kendaraan di depannya cukup dekat.
Akibatnya truk box itu menghajar bagian belakang truk pengangkut sapi yang dikendarai Indra (41) asal Probolinggo, Jawa Timur dan membuatnya terguling.
Begitu truk terguling, sapi yang berada di dalamnya otomatis terlempar keluar ke arah jalan tol, sehingga langsung memicu kejadian kecelakaan beruntun.
Yang mana searah dengan laju kedua truk melaju sebuah mobil kijang yang dikemudikan oleh Wartono (46) asal Boyolali.
Mobil itu langsung menghajar sapi yang terlempar ke tengah jalan tol, hingga membuat binatang itu terpental ke arah jalur yang berlawanan arah.
Tak berhenti sampai di situ. Tubuh sapi yang terpental di jalur kedua itu langsung dihajar oleh sebuah minibus (Toyota Hiace) yang melaju kencang dari arah barat.
Hal ini mengakibatkan laju Hiace tertahan, dan memicu kecelakaan berikutnya. Di mana dari arah belakang melaju sebuah bus pariwisata yang langsung menghantam badan Hiace.
Beruntung Bahrudin (60) sang sopir bus sudah mengurangi kecepatan kendaraannya. Sehingga benturan yang terjadi tidak sampai sangat fatal.
"Akibat kecelakaan ini satu penumpang kendaraan truk box meninggal dunia. Kebetulan dia berada di bagian sisi kendaraan yang bertabrakan," ujar Kasat Lantas Polres Sragen AKP Abipraya Guntur Sulatiasto dalam keterangannya pada Kamis pagi.
Abipraya menjelaskan bahwa setelah kejadian itu, petugas langsung mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan.
"Kita langsung lakukan olah TKP dengan mengumpulkan data dari keterangan para saksi. Sementara korban jiwa dan luka-luka langsung kita evakuasi ke rumah sakit. Selain satu orang meninggal dunia, ada 2 orang korban lain yang menderita luka ringan," tandasnya. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait