Pabrik Oli Palsu Yamalube dan AHM Digrebeg, Polda Jateng Beberkan 7 Perbedaan dengan Merek Asli

Langgeng Widodo
Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jateng AKBP Rosyid Hartanto membeberkan perbedaan oli asli dan palsu, usai penggerebegan pabrik oli palsu merek Yamalube dan AHM di Semarang.

MURIA.iNews.id-Hati-hati menggunakan oli untuk kendaraaan bermotor, bisa-bisa yang digunakan oli palsu, terutama untuk merek AHM dan Yamalube.

"Motor yang menggunakan oli palsu bisa mengalami over heat sampai kerusakan mesin, karena bahan yang digunakan tidak sesuai peruntukan,” kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

Pesan itu disampaikan dalam konferensi pers di TKP usai Ditreskrimsus Polda Jateng menangkap DKA (41) dan AM (40) atas dugaan memproduksi oli palsu dan mengedarkannya ke masyarakat. 

Tiga lokasi pabrik dan gudang di Kota Semarang dan Demak digrebek, sejumlah barang bukti disita termasuk ribuan botol oli palsu siap edar. Tersangka DKA selaku produsen oli palsu telah menjalankan operasinya selama dua tahun.

Dalam sehari, kata Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio, tersangka DKA bisa memproduksi 3.000 botol oli palsu. Dalam sebulan omzetnya bernilai Rp 960 juta. Dalam dua tahun beroperasi, hasilnya sekitar Rp 23 Miliar.

“Produk yang dipalsu bermerk AHM dan Yamalube. Para pelaku menjual produknya secara online ke seluruh Indonesia dengan pasar terbanyak di Jawa Tengah dan Kalimantan,” kata Kombes Pol Dwi Subagio.

Dalam kesempatan itu, Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jateng AKBP Rosyid Hartanto meminta, masyarakat agar berhati-hati dalam membeli produk oli. Dia membeberkan sejumlah  ciri yang membedakan oli motor asli dengan yang palsu.

“Untuk yang asli kemasan botolnya lebih rapi, sekatnya lebih rapi dibanding kemasan yang palsu. Yang palsu plastik (kemasan) tidak solid dan tidak rapi," tandasnya.

"Perbedaan juga tampak pada warna cairan oli di dalam kemasan. Oli asli mempunyai warna yang lebih terang saat diterawang melalui cahaya, sementara yang palsu lebih pekat dan keruh,” tutur Rosyid.

Secara umum, kata Rosyid, botol kemasan tidak ada perbedaan, dan sama-sama terdapat hologram. Namun pada produk asli, pada hologram tanda air khusus yang akan terdeteksi pada mesin khusus. 

“Sedangkan yang palsu tidak ada tanda airnya, namun ini sulit dibedakan (tanpa menggunakan mesin khusus). Jadi fokusnya pada tutup botol dan sekat, kalau tidak rapi ada kemungkinan itu palsu,” jelasnya.

Khusus oli merk Yamalube, kata Rosyid, perbedaan utama terdapat pada tutup botolnya. Yang asli menggunakan tutup botol berwarna hitam, sedangkan yang palsu tutupnya warna emas.

“Pencetakan nomor seri pada kemasan juga terdapat perbedaan. Pada produk palsu penomorannya dicetak besar dan tebal sehingga nampak tidak rapi. Untuk yang asli stikernya lebih solid (tidak tipis), cetakan nomor lebih rapi dan tidak terlalu besar,” lanjutnya.

Selain perbedaan pada kemasan, juga dibeberkan perbedaan cairan oli yang terdapat did alam botol kemasan tersebut. Untuk mengetahuinya, oli harus dituang dahulu sehingga ditemukan perbedaannya.

Bahan baku oli palsu menggunakan parafin cair dicampur pewarna yang berbeda sehingga menyerupai oli asli merk AHM dan Yamalube. Warna yang dihasilkan keduanya berbeda. Oli  Yamalube berwarna agak kehijauan dan oli AHM berwarna kekuningan. Untuk memastikan bahwa oli yang digunakan asli, belilah di agen resmi.

“Kalau membeli oli di bengkel lain agar mencermati fisik dari kemasan oli yang dijual. Jangan asal beli terus langsung dituangkan ke mesin motor. Cermati dulu fisik kemasan dan cairan oli di dalamnya, sebab ada kemungkinan oli itu palsu, separti yang diedarkan pelaku,” pungkasnya.

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network