get app
inews
Aa Read Next : Hasil Seleksi Administrasi, Ada 378 pelamar CPNS di Grobogan Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat

Inilah yang Terjadi Jika Setelah Harga Pertamax Naik

Sabtu, 28 Mei 2022 | 00:05 WIB
header img
Ilustrasi Bensin

iNewsMuria - Inflasi Rusia berdampak sangat besar pada harga minyak mentah dunia. Beberapa negara menaikkan harga bahan bakar minyak besar-besaran. Hal tersebut terjadi karena Rusia menempati produsen pertama minyak mentah. 

Sedangkan perang Rusia-Ukraina berdampak besar atas kenaikan harga minyak mentah di seluruh dunia. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Pemerintah yang baru saja bangkit dari pandemi atau bahkan baru menyiapkan strategi untuk bangkit, nyatanya berfikir lebih panjang lagi untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. 

Dampaknya, BBM non subsidi dinaikkan sebagai ganti untuk menutupi biaya produksi BBM bersubsidi. Namun, kebijakan tersebut ternyata akan mengakibatkan dampak secara tidak langsung. Meskipun, secara positif thingking, Negara tetap akan menyediakan beberapa opsi lanjuta jika masalah baru akan benar-benar terjadi. Sebagai bentuk opini saya, saya merangkum masalah yang terjadi setelah harga Pertamax dinaikkan.

1. Sebagian besar masyarakat akan beralih ke Pertalite.

Faktor yang pertama untuk menguatkan opini ini adalah harga yang ditawarkan gepnya terlalu tinggi. Dulu, gep antara pertalite dan pertamax hanya berselisih Rp 1.350 saja. Di marjin harga ini, tentu masyarakat akan dengan mudah memilih pertamax sebagai bahan baku utama. 

Sekarang, marjin antara BBM ron 90 dan Ron 92 tersebut berselisih sampai dengan Rp 4.850, selisih yang terlampau jauh untuk sebuah BBM. Bayangkan saja, kita bisa membeli setengah liter pertalite dari marjin itu.

2. Negara Membakar Trilliyunan Rupiah untuk Subsidi Pertalite.

Tentu, ini akibat dari inflasi Rusia yang menaikkan harga bahan baku BBM. Ditambah lagi, jika pengguna Pertamax, untuk tambal sulam subsidi Pertalite kebanyakan beralih ke Pertamax. Namun, saya yakin seyakin-yakinnya, jika Pemerintah Negara sudah memikirkan tentang hal ini. Semoga saja ada kebijakan lanjutan.

3. Pertalite Akan Mengalami Kelangkaan Sesaat.

Ini pengandaian paling sulit terwujud, karena mungkin dengan pembahasan yang matang, para pemerintahan negara sudah memikirkan tentang, pengguna pertalie bertambah.

Kelangkaan akan terjadi apabila, produksi BBM negara sama dengan sebelum inflasi Rusia, sedangkan konsumen beberapa BBM beralih. Misal, katakanlah jika sebelum infasi Rusia dalam sebulan negara memproduksi 1 jutaliter Pertalite, 700 ribuliter Pertamax yang dalam hal ini bisa memenuhi kebutuhan. Dan jika sesudah infasi pemerintah masih produksi sama. Makan akan terjadi ketimpangan pada BBM Pertamax. Pertalite akan mudah habis sedang pertamax akan banyak tersimpan di gudang.

Ini beberapa opini yang dirasakan penulis setelah Pertamina menaikkan harga Pertamax.

Editor : Aisyah Hasna Muffidah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut