Abe Tobing Rilis "Sik Sik Sibatumanikam", Lawan Musik Mainstream dengan Distorsi dan Lirik Satir

JAKARTA, iNewsMuria - Musisi independen Abe Tobing secara resmi meluncurkan single terbarunya yang provokatif, berjudul "Sik Sik Sibatumanikam". Lagu ini menampilkan kombinasi unik antara distorsi gitar yang agresif, beat elektronik yang gelap, dan lirik satir yang berani. Karya ini bukan sekadar musik biasa, melainkan sebuah pernyataan sosial yang menantang.
Abe, musisi yang telah lama berkarya di Jakarta, dikenal dengan pendekatan industrial, electro-rock, dan metal yang berpadu dengan kisah kehidupan urban.
“Sik Sik Sibatumanikam adalah suara resistensi; bukan sekadar lagu, tapi ajakan untuk berani berbeda dan berani bersuara,” ungkapnya, di Jakarta, baru-baru ini.
Lagu ini lahir dari keresahan sehari-hari yang menurut Abe sering kali lebih jujur dibandingkan retorika besar. Abe meramu karyanya dari inspirasi musisi dunia seperti Rob Zombie dan Nine Inch Nails, serta figur lokal seperti Pay Burman.
Gabungan pengaruh ini menghasilkan karya yang membumi namun tetap mempertahankan identitas industrial-rock yang khas. Selain rilis digital, Abe tengah mempersiapkan album penuh yang diharapkan rilis dalam bentuk fisik seperti CD dan vinyl pada awal 2026.
Lebih dari sekadar perjalanan personal, karya-karya Abe mencerminkan harapannya yang besar terhadap permusikan di Indonesia. Ia ingin melihat semakin banyak musisi independen yang berani jujur dalam berkarya tanpa perlu tunduk pada arus mainstream. Harapan ini mendorongnya untuk konsisten menghadirkan musik yang berkarakter.
Abe memandang musik sebagai alat komunikasi yang mendalam, melampaui sekadar hiburan semata. “Musik bagi saya bukan sekadar hiburan, tapi ruang untuk menyampaikan hal-hal yang kadang terlalu keras diucapkan secara langsung,” tutup Abe.
Melalui lagu, ia percaya bahwa keresahan sosial bisa menemukan bentuknya yang paling jujur. Single "Sik Sik Sibatumanikam" dari Abe Tobing kini telah tersedia secara luas dan dapat didengarkan di seluruh platform musik digital.
Editor : Arif F