Kasus TBC Masih Tinggi, Pencegahan Lewat Edukasi dan Deteksi Dini Jadi Upaya Efektif

JAKARTA, iNews - Indonesia masih menjadi negara dengan kasus tuberkulosis (TBC) tertinggi kedua di dunia setelah India. Data dari Global TB Report 2024 menunjukkan, setiap tahun sekitar 1.090.000 orang terinfeksi TBC, dengan 125.000 kematian—setara dengan 14 kematian per jam.
Menanggapi krisis kesehatan ini, pemerintah mengeluarkan Perpres No. 67 Tahun 2021 untuk memperkuat penanganan TBC. Langkah ini meliputi peningkatan akses layanan kesehatan dan komitmen lintas sektor untuk mengurangi penyebaran penyakit.
Sebagai upaya mendukung aksi pemerintah, sejumlah pihak swasta pun turut menggelar kegiatan dalam upaya mencegah dan menurunkan angka kematian akibat TBC. Seperti yang dilakukan Holywings Peduli bersama Helen’s Night Mart Yogyakarta dengan menggelar seminar kesehatan paru-paru. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (12/7) ini dihadiri 150 warga Dusun Mudal, Yogyakarta dengan narasumber dr. M. Yusuf Adira Putra, Sp.P dari RS Siloam Yogya.
“Deteksi dini dan pengobatan tuntas adalah kunci utama melawan TBC,” tegas dr. Yusuf. Ia juga menjelaskan perbedaan TBC dan pneumonia, serta pentingnya skrining rutin bagi kelompok berisiko.
Andrew Susanto, selaku penyelenggara dari Holywings Group, menekankan acara ini sebagai bentuk kepedulian sosial. “Kami ingin masyarakat lebih sadar akan bahaya TBC dan memanfaatkan layanan kesehatan gratis ini,” ujar Andrew dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).
Selain seminar, warga juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma yang meliputi gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Ibu Siti (56) mengaku terbantu denga kegiatan yang digelar gratis ini. “Alhamdulillah bisa cek kesehatan tanpa bayar, sekaligus dapat ilmu baru,” ucapnya.
Selain skrining kesehatan dan edukasi lewat seminar, kegiatan yang dikemas dalam tema "Pesta Rakyat" ini juga menyuguhkan hiburan seperti lomba dan karaoke. Hadiah sembako hingga elektronik menambah semangat warga berpartisipasi dalam kegiatan positif ini.
Editor : Arif F