get app
inews
Aa Read Next : Hasil Seleksi Administrasi, Ada 378 pelamar CPNS di Grobogan Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat

Jendela Puisi Bersama Balai Bahasa Jawa Tengah, Adakan Webinar Mengulik Inspirasi Sastra

Senin, 28 Maret 2022 | 22:04 WIB
header img

KUDUS, iNewsMuria – Berawal dari bullyan beberapa temannya karena dia cadel, Arif Khilwa, getol menulis untuk mengutarakan umpatan dalam lain wahana. Hal tersebut diutarakan Arif, sapaannya, memlaui Webinar "Mengulik Inspirasi Menulis Sastra"  yang diadakan Jendela Puisi dengan Balai Bahasa Jawa Tengah via zoom meeting. Minggu, (27/03/2022)

"Dari sanalah saya sangat menggebu menulis. Menulis apa saja," Ungkapnya.

Ia juga menyampaikan mengenai teori puisi yang beragam. Menurutnya teori menulis puisi itu M3+M3 (Membaca, membaca, membaca baru menulis, menulis, menulis). Menulis ini bukan lah suatu keterampilan yang tiba-tiba bisa, melainkan harus melalui beberapa tahap proses.

"Menulis itu mengambil sepenggal kata menjadi suatu rangkaian yang kemudian dapat disampaikan atau dipahami," tambahnya.

Bahkan sampai sekarang ia masih membiasakan diri untuk  menyempatkan menulis apapun itu, tujuannya adalah untuk mengasah tulisan.

Kemudian ia juga menyebutkan bahwa "Ide itu bukan dicari, akan tetapi ditemukan," jelasnya.

Langkah dari menulis ini ada  3  yaitu,

1. Menemukan ide,

2. Menuangkan ide,

3. Editing.

“Karena ketika tidak diedit, bisa berakibat fatal,” jelasnya.

Sedangkan Sri Penny memberi tambahan "Kita butuh panggung. Kalau  tidak berani untuk naik panggung, maka tidak akan dikenal orang. Karya- karya kita tidak akan pernah dibaca orang. Kalau tidak berani membangun keberanian, tidak akan dikenal oleh semesta," Ungkapnya.

Awal mula W.S Rendra terkenal karena puisinya dibacakan temannya secara terus-menerus. Hingga akhirnya puisi-puisi itu diterima banyak orang, dan ia sampai sekarang masih terus berkarya.

"Kalau kamu ingin menjadi penulis itu jangan kaya. Apalagi penulis puisi pasti miskin. Akan tetapi kaya ide, kaya hati menjadi seluas samudra pikir kita, samudra hati kita." Tambahnya.

Editor : Ade Achmad Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut