get app
inews
Aa Text
Read Next : Terpleset Ceceran Tetes Tebu, Pemotor Perempuan di Grobogan Meninggal Tertabrak Tronton

Sarjana Katolik harus jadi Missionaries of Hope...

Senin, 17 Februari 2025 | 09:54 WIB
header img
Sekolah Filsafat di Pastoran Mahasiswa Driyarkara Semarang.

SEMARANG,iNEWSMURIA.ID-Missionaries of hope atau pembawa harapan dalam materi yang dibawakan Dekan Fakultas Budaya dan Bahasa dan Budaya Untag Semarang Prof Dr Yosef B. Margono Slamet dalam acara Belajar Bersama yang diselenggarakan DPD ISKA Jateng memantik pertanyaan dan diskusi.

"Dari berbagai materi yang dijabar para narasumber sejak pagi tadi,saya "ngeh" dan berkesan dengan kata missionaries of hope. Saya berharap, eman-teman ISKA Jawa Tengah bisa menjadi missionares of hope atau pembawa harapan di masyarakat, terutama di gereja," kata salah satu peserta Esty Valentina dari DPD ISKA Jateng.

Dan Prof Dr Yosef Margono pun mengiyakan apa yang disampaikan Esty. Dr Yosef mengatakan, selain sebagai missionaries of hope, para sarjana katolik yang tergabung dalam ISKA juga harus 100 persen Katolik 100 persen Indonesia, seperti diajarkan Mgr Soegijapranata.

"Sarjana katolik juga harus manjing ajur ajer di masyarakat, mempromosikan multikulturalisme, inklusif dan toleran demi gereja, negara, dan bangsa, serta berpedoman pada ajaran gereja," kata Prof Dr Yosef Margono.

Hal senada dikatakan Sekjen ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) Dr Ch Ari Sulistiono, yang didapuk dadakan memberi sambutan penutup. Dia mengatakan, sarjana katolik harus berkiprah di masyarakat mengaktualisasikan ilmunya yang didapat selama kuliah di perguruan tinggi.

"Sarjana katolik tetap harus melanjutkan tri dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," Dr Ari Sulistiono.

Ada lima narasumber kompeten yang dihadirkan dalam belajar bersama Matrikulasi Madya yang digelar DPD ISKA Jawa Tengah di Pastoran Mahasiswa Driyarkara Jalan dokter Cipto No. 238 Semarang, Minggu (16/2/2025) itu, yang diikuti 11 perwakilan DPC ISKA dari berbagai kota/kabupaten itu.

Selain Dr Yosef B. Margono dari Untag Semarang yang membawakan materi Strategi Kebudayaan, ada Aselmu Joko Prayitno dari STPKat Semarang tentang filsafat manusia, Fidelis Anggiornamento dari Unika Soegijapranata tentang Filsafat Moral-Etika, Prof Dr Nugroho SBM dari Undip tentang Filsafat Ilmu, dan Prof Dr FX Adji Samekto dari Undip tentang Metode berpikir.

"Dalam Matrikulasi Madya ini untuk membekali teman-teman tentang filsafat agar kegiatan dan laporannya tersistem dan terstruktur," kata ketua DPD ISKA Jawa Tengah Yosef Sulistyo dalam sambutannya.

Sementara itu pelaksanaan Matrikulasi Madya berjalan lancar. Meski materinya cukup berat dan serius yaitu tentang filsafat, namun para narasumber membawakan secara ringan serta disertai dengan guyonan, sehingga mudah diterima.

"Socrates itu filsuf yang cerdas, tapi tampangnya tidak ganteng sehingga dia mencari istri cantik agar anaknya cerdas dan ganteng. Tapi bagaimana kalau anaknya tidak cerdas dan tidak ganteng ya," kata Prof Dr Nugroho SBM yang disambut tawa peserta.(*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut