Gempa Pacitan Terasa Hingga Solo, Perjalanan KA di Daop 6 Baik-Baik Saja

SOLO,iNEWSMURIA.ID-Gempa dengan magnitudo 4,9 SR yang berpusat di Pacitan terasa hingga wilayah Solo dan sekitarnya, Sabtu (11/1/2025).

Namun demikian, Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro memastikan bahwa perjalanan kereta api (KA) di wilayah Daop 6 berjalan dengan normal dan baik-baik saja.

Baca Juga

YES, Ada Potongan 30℅ Bagi Penumpang Kereta Api Di Tahun Baru...

"Seluruh perjalanan KA di wilayah Daop 6 Yogyakarta berjalan dengan baik seperti biasanya tanpa ada kendala," kata dia dalam siaran pers.

"Petugas KAI Daop 6 tentunya akan terus bersiaga mengamankan perjalanan kereta api. Bagi masyarakat dan penumpang kami imbau untuk tetap tenang," kata Krisbiyantoro.

Dikatakan, Daop 6 akan terus memantau situasi dan memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama.

Baca Juga

Keberangkatan Awal KA Reguler di Daop 6 Laris Manis Hingga H+1 Natal, Okupansi Di Atas 79%

Sebagai bagian dari prosedur standar operasional, Daop 6 segera melakukan inspeksi menyeluruh di sepanjang jalur kereta api untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.

"Hingga saat ini, hasil inspeksi menunjukkan bahwa seluruh jalur rel dan fasilitas dalam kondisi aman untuk operasional," katanya.

Daop 6 Yogyakarta sendiri telah berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah setempat dalam hal pemantauan cuaca dan kegempaan yang dapat mempengaruhi perjalanan KA.

Baca Juga

Mulai 10 Desember, KA BIAS Relasi Adi Soemarmo ke Klaten Ditutup dan Dibelokan ke Madiun

Sesuai laporan BMKG bahwa hari ini terdapat gempa 4,9 SR yang terjadi pada pukul 14.25 WIB dengan episenter gempa terletak pqpada koordinat 8.88 derajat LS; 110.97 derajat BT. Gempa ini berpusat di laut pada jarak 79 km arah barat daya Pacitan dan berada di kedalaman 10 km.

"Kami juga akan terus berkoordinasi secara aktif bersama dengan BMKG untuk terus mengantisipasi gangguan perjalanan KA yang disebabkan oleh faktor cuaca dan kegempaan. Ini merupakan langkah mitigasi risiko yang baik yang diterapkan Daop 6," tambah Krisbiyantoro.(*)

Editor : Langgeng Widodo