KUDUS, iNewsMuria.id - Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus, Jawa Tengah, kembali melanjutkan program imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) pada tahun ini.
Program ini bertujuan untuk mencegah penyakit kanker serviks pada siswi kelas V dan VI Sekolah Dasar (SD) di wilayah tersebut. Setelah pada tahun sebelumnya berhasil menyasar belasan ribu siswa, tahun ini Dinkes Kudus menetapkan target imunisasi HPV untuk 12.901 anak.
Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Aniq Fuad, menyatakan bahwa pelaksanaan imunisasi HPV di Kudus terus berjalan meskipun terdapat tantangan dalam ketersediaan stok vaksin.
“Tahun ini target imunisasi HPV sebanyak 12.901 anak, sedangkan capaian vaksinasinya belum bisa maksimal karena keterbatasan stok vaksin,” ujar Aniq Fuad di Kudus pada Senin 12 Agustus 2024.
Saat ini, Kudus baru menerima 8.500 dosis vaksin dari Provinsi Jawa Tengah, sehingga masih ada kekurangan 4.401 dosis. Meskipun demikian, proses imunisasi terus berjalan dengan baik, dan sudah menyasar 3.609 anak atau sekitar 28 persen dari target.
Dari total 21 Puskesmas yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan imunisasi ini, beberapa telah menunjukkan capaian yang signifikan.
Puskesmas Rejosari dan Mejobo menjadi dua Puskesmas yang berhasil memenuhi target imunisasi. Selain itu, Puskesmas Ngembal Kulon, Gondosari, dan Purwosari masing-masing mencapai 99 persen, 96 persen, dan 89 persen dari target yang ditetapkan.
Capaian di Puskesmas lainnya juga bervariasi, namun terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Untuk memastikan target vaksinasi tercapai pada 15 Agustus 2024, Dinkes Kudus berencana untuk mengajukan tambahan vaksin ke Provinsi Jawa Tengah pekan ini.
Upaya ini diharapkan dapat menutup kekurangan dosis yang ada, sehingga seluruh anak yang menjadi target program dapat menerima vaksin HPV sesuai jadwal.
Pelaksanaan imunisasi HPV di Kudus juga mendapat dukungan dari sosialisasi yang telah dilakukan sebelumnya kepada para orang tua murid. Hal ini membantu memastikan pelaksanaan imunisasi berjalan lancar di lapangan.
Selain itu, vaksinasi HPV ini dilakukan dalam dua tahap, dengan interval antara 6-12 bulan. Penyuntikan dosis kedua akan dilakukan saat siswi yang saat ini berada di kelas V naik ke kelas VI, sementara siswi kelas VI saat ini adalah mereka yang tahun lalu telah menerima suntikan pertama.
Vaksinasi HPV merupakan bagian dari program imunisasi nasional yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). Infeksi ini dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks, vagina, vulva, dan anus.
Dengan melanjutkan program ini, Dinkes Kudus berupaya untuk mengurangi risiko kanker pada generasi mendatang, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai langkah preventif. (*)
Editor : Langgeng Widodo