KUDUS,iNewsMuria.id-Alpukat Japan yang banyak dibudidayakan di lereng Gunung Muria oleh warga Desa Japan Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus telah dipatenkan.
Selain Alpukat Japan, Duku Sumber yang banyak dibudidayakan oleh warga Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo juga mendapatkan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam waktu yang bersamaan.
"Pendaftaran HKI menjamin keamanan produk. Kali ini, dua produk kearifan lokal Kudus telah dipatenkan," kata Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie dalam Mobile Intellectual Property Clinic di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (2/7/2024).
Alpukat Japan, dikutip dari desawisatajapan.com, mempunyai perbedaan ciri dan karakteristik dibanding alpukat dari daerah lain. Buah yang tumbuh subur di lereng Pegunungan Muria itu, memiliki ciri khas buah yang besar dan panjang, selain itu jenis dan betuk alpukat juga beraneka ragam.
Selain bentuk buahnya, karakteristik buah pada Alpukat Japan juga berbeda dibanding alpukat pada umumnya. Warna buah dari alpukat japan punya warna daging yang lebih kuning dan rasanya tak kalah dari alpukat aligator maupun alpukat mentega yang tersohor. Beberapa poin yang membedakan lainnya mulai dari daun, kelopak daun, dan batang buah.
Selain serat dan lemak yang baik, buah alpukat juga kaya akan kandungan kaliumnya. Jenis mineral satu ini sangat bermanfaat untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah terjadinya tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, kalium juga sangat baik untuk membantu mengatur detak jantung agar tetap normal.
Alpukat khas Japan memiliki ukuran buah yang besar dan panjang. Daging buah berwarna lebih kuning dengan tekstur yang lembut dan rasanya tidak kalah dengan alpukat mentega.(*)
Editor : Langgeng Widodo