SEMARANG,iNewsMuria.id-Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik Semarang, melalui Seksi PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi), menyelenggaran lomba olahan menu makanan dengan baham baku non beras.
Jali atau coix lacryma-jobi dipilih sebagai bahan baku alternatif non beras dalam lomba memperingati hari pangan sedunia, Minggu (29/10/2023). Dipilihnya jali sebagai alternatif karena bahan baku itu berserat tinggi tapi rendah kalori.
Sehingga, kata ketua panitia lomba Cornelia dari PSE Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik, sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan dianjurkan bagi yang terkena gula atau diabetis.
Sebagai pengganti beras, jali juga baik dikonsumsi bagi siapa pun yang tengah menjalani diet, sebab rendah karbohidrat. Meski terus dikonsumsi, tidak bikin gendut
Menurut Cornelia, lomba olahan jali sebagai alternatif non beras itu adalah tindak lanjut dari sosialisasi yang dilakukan pemerintah maupun paroki, akan pentingnya bahan baku altermatif selain beras yang belakangan produksinya berkurang.
"Kalau singkong itu kan sudah banyak dan sudah sering disosialisasikan sebagai alternatif pengganti beras. Makanya kita pilih jali, karena belum banyak yang tahu," kata Lia, begitu dia akrab disapa.
Dalam lomba, tersaji berbagai menu makanan dengan bahan baku jali. Mulai dari nasi jali dengan berbagai lauknya. Kemudian, puding, berbagai roti (cake), aneka minuman, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan itu juga ada demo pembuatan egg roll dari mahasiswa Unika Senarang.
Di situ, para pengunjung bisa menikmati berbagai makanan yang disajikan atau yang dilombakan. "Untuk peserta lomba tidak hanya ibu ibu paroki dari berbagai lingkungan saja, tapi juga masyarakat umum di sekitar paroki," pungkas Lia.(*)
Editor : Langgeng Widodo