get app
inews
Aa Text
Read Next : Wow, Bulan Dana PMI Grobogan Tahun 2024 Mencapai 1,5 Miliar Melampaui Target

Anggota DPRD Jateng Padmasari Soroti Kasus Stunting dan Pendidikan di Grobogan.

Jum'at, 17 Maret 2023 | 18:38 WIB
header img
Anggota Komisi C DPRD Jateng Padmasari Mestikajati saat sosialisasi BPKAD Jateng tentang Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah, di rumah makan Suka Rasa, Purwodadi, Jumat (17/3/2023). (Arif F)

GROBOGAN, iNewsMuria.id-Anggota DPRD Jateng Padmasari Mestikajati menyoroti dunia pendidikan dan kasus stunting di Grobogan. Hal tersebut sesuai bidangnya di Komisi C.

Padmasari hadir dalam Sosialisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng tentang Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah, di rumah makan Suka Rasa, Purwodadi, Jumat (17/3/2023).

Hadir pula perwakilan dari BPKAD Jateng, Laksono, sesepuh Partai Golkar yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Grobogan, Supomo, dan  Bambang Sadono, mantan anggota DPR RI. Kegiatan tersebut juga mengundang pengrajin batik, pedagang pasar,  pengrajin tahu, dan masyarakat umum.

Menurut Padmasari, di era keterbukaan saat ini masyarakat bisa mengakses informasi mengenai anggaran di APBD baik daerah, provinsi hinggga pusat. Masyarakat juga bisa mengusulkan pembangunan di desanya.

"Ada dua jalur pengusulan, yakni melalui jalur eksekutif dan jalur legislatif. Jalur eksekutif melalui musrenbang dari tingkat desa, kabupaten, provinsi hingga pusat. Sedang jalur legislatif melalui jalur aspirasi dan reses dari anggota DPRD," ujar Padmasari.

Masyarakat, lanjut politisi Partai Golkar tersebut, saat ini juga bisa ikut aktif mengawasi pengelolaan anggaran daerah. Selain itu juga bisa memanfaatkan kanal-kanal yang ada untuk menyampaikan aspirasi. Kanal-kanal tersebut adalah media sosial, juga website.

Dalam kesempatan tersebut, Padmasari juga menyoroti kasus stunting di Kabupaten Grobogan yang sempat menjadi perhatian nasional. Namun kini berkat kinerja pemerintahan kabupaten, angka stunting mengalami penurunan bahkan masuk rangking enam dalam prestasi penurunannya.

"Kemudian sesuai bidang Komisi C, juga masalah pendidikan yang  masih memerlukan perhatian. Terutana di Kecamatan Gabus, di mana pelajar harus berjalan kaki melalui hutan untuk sampai ke sekolah mereka," jelas Padmasari.

Kendati demikian, semua pihak tidak hanya Pemkab Grobogan dan DPRD bisa ikut mencarikan solusi, baik di bidang kesehatan maupun dunia pendidikan untuk kebaikan bersama terutama demi kemajuan Kabupaten Grobogan.

"Kendati demikian wajib bagi kami untuk tetap memonitoring bidang kesehatan dan pendidikan yang terkendala, salah satunya oleh kondisi jalan di Grobogan dan Blora. Kami juga akab tetap membantu agar tercapai zero stunting di daerah," kata Padma. (*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut