Logo Network
Network

Hujan Deras, Satu Rumah di Bantaran Sungai Lusi Longsor

Arif F
.
Kamis, 08 Desember 2022 | 07:32 WIB
Hujan Deras, Satu Rumah di Bantaran Sungai Lusi Longsor
Longsor di Dusun Krajan, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan menyebabkan satu rumah terdampak dan satu rumah harus dipindahkan, Rabu (7/12/2022). (Istimewa)

MURIA.iNews.id-Hujan deras menyebabkan satu rumah di bantaran Sungai Lusi tepatnya di Dusun Krajan Barat RT 02, RW 01, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan longsor, sedang satu rumah lagi terpaksa harus dipindahkan ke lokasi yang lebih aman tak jauh dari lokasi longsoran.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, rumah yang longsor di bantaran Sungai Lusi di Desa Tanjungharjon adalah milik Wartini, 80 tahun. Saat ini yang bersangkutan tinggal bersama anaknya. Satu rumah lagi milik Susilo terpaksa digeser agar tidak terbawa longsor.

"Longsor akibat aliran Sungai Lusi sepanjang sekitar 40 meter, lebar 20 meter dengan kedalaman 5 meter. Satu rumah milik Ibu Wartini yang terdampak. Untuk mengindar kerusakan lebih parah, rumah milik saya digeser," jelas Susilo kepada media, Rabu (7/12/2022).

Musibah longsor tersebut terjadi pada awal November lalu. Longsor semakin parah karena dipicu hujan deras dan aliran Sungai Lusi sejak tanggal 10 hingga 14 November 2022. Pada awalnya, tambah Susilo, tanah di sekitar lokasi kejadian muncul retakan hingga akhira terus melebar dan akhirnya terjadi longsor.

"Rumah Ibu Wartini tidak bisa diselamatkan, sedangkan rumah saya juga sebagian sudah tidak menapak tanah. Bahkan kamat mandi belakang rumah sudah terbawa longsor," kata Susilo.

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, lanjut Susilo, terpaksa rumah yang dihuninya harus digeser ke lokasi yang lebih aman. Jika semua rumah menghadap selatan, maka agar aman tidak terdampak longsor maka rumah digeser menghadap ke barat. 

Tidak hanya itu, guna mengantisipasi munculnya ratakan tanah yang bisa memicu terjadinya longsor, Susilo dibantu warga sekitar membuat tanggul. Yakni dengan menancapkan sejumlah bambu di sekitar tanah yang rawan longsor dan gerusan aliran Sungai Lusi.

Kendati sudah dibuat tanggul dari batang bambu yang ditancapkan berjejer rapat, Susilo mengaku tetap khawatir jika hujan deras akan muncul longsor susulan yang bisa mengancam bangunan rumahnya. Dia berharap pemerintah kabupaten / Pemkab Grobogan melalui dinas terkait bisa menangani longsoran tersebut.

"Semoga bisa ditangani dinas terkait. Terus terang, kendati sudah ditanggul pakai bambu namun tetap khawatir terjadi longsor susulan jika hujan deras," ujar Susilo.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Berita iNews Muria di Google News

Bagikan Artikel Ini