GROBOGAN, iNewsMuria.id – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Grobogan menyebabkan debit air sungai meningkat sehingga meluap ke sejumlah permukiman warga, Sabtu (6/12/2025) malam.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Grobogan Wahju Tri Darmawanto dalam laporannya, menyampaikan bahwa kondisi banjir yang melanda 6 desa di dua kecamatan, pada Minggu (7/12/2025) sudah surut.
“Ada enam desa di Kecamatan Tanggungharjo dan Tegowanu dan 80 rumah warga yang terdampak luapang air sungai dan saluran. Kondisi saat ini sudah surut,” jelas Wahju.
Adapun lokasi yang terdampak, lanjutnya, di Kecamatan Tanggungharjo yakni Desa Sugihmanik akibat dari luapan Sungai Kliteh, 60 rumah di Dusun Tegalrejo dan Dusun Radusari terdampak banjir dengan ketinggian 20-50 cm.
Di Desa Ringinpitu, ada 20 rumah warga di Dusun Sambiroto terdampak banjir akibat luapan Sungai Krajan. Ketinggian air mencapai 20-60 cm, kondisi saat ini banjir sudah surut.
Lalu di Desa Tanggungharjo, banjir akibat dari luapan Sungai Krajan, menggenangi jalan raya dengan ketinggian air 20-30cm. Kondisi saat ini banjir sudah surut
Kemudian yang terdampak banjir lainnya, menurut Kalak BPBD Grobogan Wahju Tri Darmawanto, yakni di Kecamatan Tegowanu, meliputi Desa Medani, Kejawan dan Desa Sukorejo.
Untuk Desa Medani, akibat luapan saluran induk Gelapan Barat perbatasan Desa Medani dan Sukorejo mengakibatkan persawahan dan jalan desa terendam banjir 20-50 cm. Saat ini sudah surut.
Selanjutnya di Desa Kejawan, banjir terjadi akibat luapan KB 1 Barat yang mengakibatkan pintu air KB 1 jebol. Banjir menggenangi area persawahan dengan ketinggian air 20-60 cm, saat ini sudah surut.
Banjir juga melanda tiga dusun di Desa Sukorejo, akibat dari luapan sungai Renggong dengan ketinggian air sekitar 20-50cm. Kondisi saat ini banjir sudah surut.
“Segera dilakukan keja bakti penambalan jebolan pintu air KB 1 di Desa Kejawan. BPBD Grobogan juga mendistribusikan kasang ke Kecamatan Tegowanu,” ujar Wahju.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
