GROBOGAN,iNewsMuria.id – Tindak lanjut aksi unjuk rasa dan kesiapan Kapolres Grobogan bertemu dengan mahasiswa, diwujudkan dengan kedatangan sejumlah perwakilan dari berbagai elemen.
Perwakilan aktivis yang mendatangi Polres Grobogan ditemui langsung Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto bersama beberapa Pejabat Utama (PJU) Polres.
Mereka perwakilan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa kampus di Grobogan, Serikat Petani Indonesia, dan Aliansi Masyarakat Grobogan Bersatu.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto menyambut dengan baik kedatangan para aktivis pada Senin (8/9/2025). Dalam kesempatan itu aktifis berdialog langsung dengan jajaran Polres Grobogan.
Sejumlah pertanyaan pun mereka sampaikan, seperti penanganan kasus, kendala permasalahan ketahanan pangan, hingga biaya pembuatan SIM yang dikeluhkan masyarakat.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto pun meminta PJU yang terkait pertanyaan para aktivis tersebut untuk menjelaskan secara langsung agar lebih jelas dan detail.
"Untuk pembuatan SIM baru, ada syarat-syarat administrasi yang harus dipenuhi, seperti tes berkendara. Jika lulus pembuat SIM bisa membayar sesuai aturan," terang Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Bimo Seno.
Untuk tes berkendara menurut Kasat Lantas, sudah tak serumit sebelumnya, selain lebih lebar jaraknya, pola uji lebih mudah daripada sebelumnya.
Kapolres Grobogan, juga meminta Sat Reskrim menjelaskan proses penanganan sebuah kasus hingga adanya penetapan tersangka dalam perkara tersebut.
"Untuk kasus pencurian motor mahasiswa Universita Annur sudah dilakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi, namun karena minimnya bukti, sehingga belum ada penetapan tersangka," ungkap AKBP Ike Yulianto.
Menutup dialog tersebut, Kapolres Grobogan mengatakan pihaknya siap menerima masukan maupun kritik agar kinerja kepolisian lebih amanah dalam menjaga kamtibmas di Grobogan.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
