JAKARTA, iNewsMuria - Aktris Ariel Tatum memerankan karakter berbeda di film "La Tahzan". Ia berperan sebagai Asih, seorang asisten rumah tangga (ART) yang menjadi orang ketiga dalam pernikahan majikannya (Marshanda dan Deva Mahenra). Ariel mengaku sering geregetan sendiri dengan karakter yang ia perankan.
"Jujur selama proses syuting bahkan sampai detik ini aku merasakan sangat bahagia, tapi selama proses jadi Asih saja aku pribadi sangat membenci Asih ini," kata Ariel Tatum, di MD Place, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ariel merasa deg-degan dan murka setiap kali memerankan adegan sebagai Asih. "Aku enggak pernah sebanyak ini istigfar selama syuting film," lanjutnya.
Kehadiran karakter Asih mendapat sambutan baik dari Manoj Punjabi selaku produser. "Jadi Asih ini bisa saya bilang dari lima menit dia hadir, sudah ada kontroversi yang luar biasa. Tapi lima menit pertama film ini akan terasa banget seperti apa si Asih, bahkan tanpa dialog," ujar Manoj.
Film "La Tahzan" diangkat dari cerita karya Elizasifaa. Film ini mempertemukan kembali Manoj Punjabi, Hanung Bramantyo, dan Elizasifaa yang sebelumnya sukses dengan film "Ipar adalah Maut". Selain Ariel Tatum, film ini dibintangi Marshanda, Deva Mahendra, dan sejumlah aktor lainnya. "Jadi Asih ini bisa saya bilang dari lima menit dia hadir, sudah ada kontroversi yang luar biasa. Tapi lima menit pertama film ini akan terasa banget seperti apa si Asih, bahkan tanpa dialog," ujar Manoj.
Manoj mengatakan, mulanya "La Tahzan" direncanakan tayang pada Mei 2025. Namun, MD Pictures memutuskan untuk mengubah jadwal tayang agar hasil akhir film ini maksimal. "Tadinya saya mau kejar deadline karena 28 Mei itu date yang sangat sangat bagus ya, liburnya panjang hampir berapa hari, jadi saya pikir ya udahlah saya let go tapi tetap filmnya harus utuh," jelas Manoj.
Penundaan jadwal tayang ini diharapkan dapat memberikan waktu lebih bagi tim produksi untuk menyempurnakan film. Para penggemar pun diharapkan dapat bersabar menantikan penayangan "La Tahzan" di bioskop.
"Tadinya saya mau kejar deadline karena 28 Mei itu date yang sangat sangat bagus ya, liburnya panjang hampir berapa hari, jadi saya pikir ya udahlah saya let go tapi tetap filmnya harus utuh," demikian Manoj.
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait
