Kepala Dinas Sosial Suapi Bupati Grobogan, Bakti Anak di Hari Ibu 22 Desember 2024

Arif Fajar
Kepala Dinas Sosial Grobogan Indri Agus Velawati menyuapi Bupati Grobogan Sri Sumarni yang tak lain Ibunya saat momen Hari Ibu 22 Desember di Halaman Setda Grobogan, Senin (23/12/2024). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Ada yang menarik saat peringatan Hari Ibu yang digelar Pemkab Grobogan bersamaan dengan Hari Bela Negara yang digelar di halaman Setda pada Senin (23/12/2024).

Selain peserta upacara yang mengenakan pakaian adat dari sejumlah daerah di Hari Ibu ke 96 dan Hari Bela Negara ke 76, juga saat pemotongan tumpeng yang dilakukan Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Disaksikan Forkompimpda dan sejumlah kepala dinas, Bupati Sri Sumarni memotong tumpeng dengan aneka ragam lauk. Potongan tumpeng di piring tersebut kemudian diserahkan ke Ketua DPRD Grobogan.

Tidak hanya itu Bupati Sri Sumarni juga menyuapi Ketua DPRD Grobogan Lusia Indah Artani. Setelah itu Bupati kembali mengambil piring kosong dan mengisinya dengan nasi tumpeng dan lauk.

Piring tersebut kemudian diserahkan kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Grobogan Indri Agus Velawati. Namun bukan Bupati yang menyuapi justru Kepala Dinsos yang menyuapi Bupati Grobogan.

Bukan tanpa sebab, Kepala Dinsos Grobogan Indri Agus Velawati tak lain putri dari Bupati Sri Sumarni. Sehingga sebagai bakti anak kepada ibunya, Indri yang menyuapi ibunya.

Kontan kejadian tersebut disambut tepuk tangan Sekda Grobogan Anang Armunanto, Kepala Dinas lainnya dan Forkompimpda. Bupati Sri Sumarni pun memeluk anaknya dengan penuh sayang.

Sementara Bupati Grobogan dalam sambutannya saat upacara Hari Ibu mengatakan, Bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya.

Sejumlah nama Pahlawan Perempuan pun disebutka Bupati, antara lain RA. Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Meu tia, Fatmawati, Nyai Ageng Serang, Marta Kristina Tia-hahu, Rasuna Said, dan Laksamana Mala-hayati. 

Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta menjadi tonggak sejarah dan titik penting perjuangan pergerakan perempuan di masa pra kemerdekaan RI. 

"Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional Pada Tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan, Hari Ibu," kata Bupati Sri Sumarni. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network