MAGELANG,iNewsMuria.id-Kelemahan petani selama ini adalah pengelolaan lahan yang sempit dan dilakukan sendiri-sendiri. Sehingga tidak efektif dan tidak responsif.
Demikian simpulan yang disampaikan Ketua Gabungan Petani Organik (GUPON) Sekarlangit Miftahul Fuad ketika memberi penjelasan para warawan dari Solo yang berkunjung ke situ.
"Nah, kami anak-anak muda dari lintas sektoral membentuk Koperasi Produsen GUPON untuk bersinergi dengan para petani di sini yang berlokasi di Kecamatan Grabah Magelang," kata Fuad, begitu akrab di sapa.
"Di sini kami tidak hanya membeli hasil produksi pertanian dengan selisih harga yang lebih, tapi juga membentuk mata rantai pasok yang efisien serta bermitra dengan para untuk menghasilkan pertanian organik yang berkualitas dan berdaya saing," tandasnya.
Ya, Bank Indonesia Solo kembali menggelar acara Srawung Awak Media Sareng Bank Indonesia (Srambi), 12-13 Juli 2024, dengan mengajak para wartawan berkunjung ke Koperasi Produsen GUPON di Dudun Ngleter Desa Tlogorejo Kecamatan Grabah Kabupaten Magelang.
Di situ, para jurnalis dari berbagai media melihat langsung aktivitas anak-anak muda, petani milenial berkolaborasi dengan para petani "kolonial" yang sudah berumur untuk memajukan sektor pertanian.
Baik selama proses produksi untuk menghasilkan hasil pertanian yang berkualitas, khususnya beras organik, maupun pasca produksi dengan membuka jaringan serta membuka akses penjualan lebih luas.
Selain masuk ke GUPON, dalam Srambi itu awak media diajak sharing oleh Bank Indonesia yang dihadiri Kepala. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Dwianto Cahyo Sumirat beserta dua deputinya, Bimala dan Aries Purnomo Hadi yang dipandu Abror Widagdo, Humas BI Solo.
Berbeda dari sebelumnya, untuk Srambi kali ini tidak menyajikan data dan angka, tapi lebih banyak sharing season. Selain mengupas tentang GUPON yang dikunjungi, dalam kesempatan itu, BI Solo lebih banyak minta masukan para wartawan, terkait pemberdayaan yang dilakukan BI Solo pada para petani, UMKM, dan pelaku usaha lainnya.
"Penguatan organisasi seperti yang dilakukan teman-teman di GUPON Sekar Langit sangat penting untuk kemajuan para petani guna membuka jaringan dan akses," kata Bimala.
Usai sharing season dan hiburan, pagi harinya para wartawan berwisata ke Candi Gedong Songo, dengan naik jeep melintas di perkebunan yang sejuk dan berhawa dingin. Sesampai di lokasi tidak lupa berfoto selfie. Heboh, seru.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait
