GROBOGAN,iNewsMuria.id – Guna memastikan ketepatan alat ukur dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Grobogan, dicek.
Pengecekan dilakukan Polres Grobogan bersama Bidang Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan pada Jumat (29/3/2024).
Kedua SPBU tersebut, yakni SPBU 44.581.15 yang berada di Desa Ngabenrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan dan SPBU 44.581.07 di Jalan Gajah Mada Purwodadi.
Kegiatan pengecekan tersebut menurut Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dilakukan untuk memastikan ketepatan alat ukur dalam penjualan BBM.
Untuk memastikan ketepatan alat ukur dari SPBU tersebut, dilakukan pengisian melalui pompa ukur BBM pada tiap nozel ke dalam bejana dan ditakar ulang.
“Dari hasil pengukuran ulang oleh petugas tidak ditemukan penyalahgunaan maupun kecurangan pengisian BBM di kedua SPBU tersebut,” jelas Kapolres Grobogan.
Hasil pengecekan juga menunjukan bahwa segel pada peralatan di mesin pengisian yang masih utuh terpasang hingga setelah diuji, takarannya disebut tidak berkurang.
“Hasil tera oleh Unit Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pemerintah, ” kata AKBP Dedy Anung Kurniawan.
Terkait dengan stok BBM di kedua SPBU tersebut masih aman dan mencukupi. Per 29 Maret 2024 untuk SPBU Ngabenrejo stok pertalite 11.950 liter, solar 8.000 liter, dexlite 1.800 liter dan pertamax 11.600 liter.
Sedangkan stok BBM di SPBU Gajahmada per 29 Maret 2024, untuk BBM pertamax masih 13.800 liter, solar 15.500 liter, dexlite 3.000 liter dan pertalite 14.500 liter.
“Kami mengimbau kepada semua SPBU di Grobogan jangan melakukan kecurangan yang dapat merugikan masyarakat. Apabila terbukti, kami akan lakukan penindakan,” tegas Kapolres Grobogan. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
