Kudus, Muria.iNews.id - Bulan Rajab adalah bulan yang mulia dan bulan mendekati bulan penuh keberkahan Bulan Ramadhan. Kehadiran bulan Rajab selalu ditunggu-tunggu umat muslim seluruh dunia. Dalam hitungan kalender islam, bulan Rajab dimulai pada hari Rabu, tanggal 2 Februari 2022.
Pada tanggal tersebut juga, yang telah dinyatakan masuk bulan Rajab seluruh muslim disunnahkan untuk melakukan puasa dua hari, yaitu pada tanggal 2 dan 3 Februari 2022 atau 1 dan 2 Bulan Rajab.
Berpuasa pada bulan rajab adalah amalan yang paling baik. Rasulullah SAW selalu berpuasa di bulan rajab ini. Diriwayatkan dalam hadits sahih bahwa Rasulullah SAW berpuasa di Bulan Rajab.
Kesunnahan puasa Rajab juga dapat diambil dari dalil-dalil umum mengenai dianjurkannya berpuasa pada empat bulan haram. Disebutkan dalam Shahih Muslim, (hadits no. 1960):
عن عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
“Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata: Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.
Hadits ini secara eksplisit menjelaskan bahwa nabi Muhammad, sering puasa di bulan rajab, hingga para sahabat mengira bahwa nabi Muhammad tidak pernah berbuka, namun kadang Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa hingga para sahabat mengira nabi tidak berpuasa di Bulan Rajab.
Adanya beberapa riwayat yang dhoif dan maudhu’ tentang keutamaan puasa rajab bukan berarti puasa sunnah di bukan Rajab tidak ada. “Puasa Rajab sangat dianjurkan oleh Rasulallah SAW walau hanya beberapa hari saja.”
Berikut jadwal puasa sunnah Rajab 2022:
1. Puasa Sunnah Bulan Rajab ini bisa dilakukan khusus pada tanggal 1 Rajab.
2. Puasa Senin Kamis Bulan Rajab
- Tanggal 3 Februari (2 Rajab)
- Tanggal 7 Februari (8 Rajab)
- Tanggal 10 Februari (9 Rajab)
- Tanggal 14 Februari (13 Rajab)
- Tanggal 17 Februari (16 Rajab)
- Tanggal 21 Februari (20 Rajab)
- Tanggal 24 Februari (23 Rajab)
- Tanggal 28 Februari (27 Rajab)
- 3 Maret (30 Rajab)
3. Puasa Ayyamul Bidh
- 14 Februari (13 Rajab)
- 15 Februari (14 Rajab)
- 16 Februari (15 Rajab
4. Puasa khusus pada hari Nisfu Rajab (15 rajab.
5. Puasa khusus pada tanggal 27 Rajab.
6. Puasa akhir bulan Rajab.
Niat Puasa Rajab
Sebelum melaksanakan puasa Rajab, Muslim sebaiknya mengetahui bacaan niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa,"
"Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Keutamaan Puasa Rajab
Adapun keutamaan Puasa Rajab sebagaimana diriwayatkan dalam hadis, bahwa Rasulullah SAW menyebut puasa di bulan-bulan mulia sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.
Nabi Saw bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).
Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulum al-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah). Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu.
Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur al-fadhilah di samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban. Rajab juga terkategori al-asyhur al-hurum di samping dzulqa’dah, dzul hijjah, dan muharram.
Kemuliaan Bulan Rajab memang seharusnya diisi dengan berbagai amal saleh agar di bulan mulia ini dapat mengantarkan menjadi manusia yang bertakwa.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
رَجَبُ شَهْرُ اللَّهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِى وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِى
“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”. (Imam Al Suyuti).
Fakta bahwa Rajab adalah bulan Allah berarti layak dihormati dan diagungkan, Rasulullah Muhammad saw sangat menghormati bulan Rajab ini. Bahkan ketika bulan Rajab datang beliau akan mencari berkah, dengan memanjatkan doa:
اَلَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا في رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah berkati kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan semoga kami bisa sampai pada Ramadhan”. (Imam Ahmad),
Rajab adalah kunci dari bulan-bulan terbaik yang datang mengikuti sesudahnya. Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah berkata.
شَهْرُ رَجَبٍَ شَهْرُ الزَّرْعِ وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ
“Bulan Rajab bulan (saatnya) menanam. Bulan Sya’ban bulan (saatnya) menyiram tanaman dan bulan Ramadhan bulan (saatnya) menuai hasil.” (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab).
Wallahu A'lam
Editor : Ade Achmad Ismail
Artikel Terkait